kievskiy.org

Subsidi Motor Listrik Rp7 Juta Bisa Ditambah, Jokowi Sebut Jadi Prioritas Pemerintah

Motor listrik Honda EM1 e yang dipamerkan di pameran otomotif EICMA 2022.
Motor listrik Honda EM1 e yang dipamerkan di pameran otomotif EICMA 2022. /Ride Apart

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia berupaya untuk mengalihkan pemakaian motor Bahan Bakar Minyak (BBM) ke motor listrik melalui berbagai program, salah satunya adalah dengan memberikan subsidi pembelian unit senilai Rp7 juta.

Subsidi pembelian motor listrik senilai Rp7 juta direncanakan akan dikucurkan pada bulan Februari 2023 dan langsung memotong biaya pembelian per unit kendaraan tersebut. Dengan begitu, diharapkan harga motor listrik dapat lebih terjangkau dibandingkan motor BBM.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap sejumlah alasan pemerintahannya memprioritaskan motor listrik dibandingkan dengan mobil listrik.

“Tentu saja yang didahulukan motor dulu. Wong tadi yang mobil listrik, saya tanya, ngantrenya ada yang setahun, ada yang 2 bulan, 6 bulan inden, apalagi diberi insentif,” kata Jokowi seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Viral Mobil Listrik Terbakar, 6.000 Galon Air Terpakai untuk Padamkan Api

Faktor selanjutnya yang diperhitungkan pemerintah adalah tingkat antusiasme masyarakat terhadap unit motor listrik. Jokowi menyebut angka pemesanan motor listrik lebih tinggi dibandingkan dengan mobil listrik.

Oleh karena itu, pemerintah terus menghitung besaran insentif melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebelum diumumkan secara resmi. Jokowi menyebut pemerintah akan memperhitungkan secara matang semua faktor sebelum menetapkan insentif.

“Insentif masih dihitung terus oleh Kementerian Keuangan. Berapa yang pertama untuk mobilnya, dan berapa untuk motornya,” ujar Jokowi seperti dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Adapun soal jumlah insentif, Presiden Jokowi menyebut pemerintah dapat menambah jumlah Rp7 juta yang sudah direncanakan sebelumnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat