PIKIRAN RAKYAT - Fakta baru diungkap Kepolisian terkait kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo yang ditemukan telah tewas di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat 10 Juli 2020 setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa 7 Juli 2020.
Penyidik Polda Metro Jaya hingga kini telah memeriksa 34 orang sebagai saksi dalam penyelidikan kasus pembunuhan terhadap Yodi.
Polisi memastikan tidak ada lebam akibat pukulan benda tumpul pada tubuh editor Metro TV, Yodi Prabowo. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan, lebam di antara bahu dan leher Yodi adalah hal lumrah yang terjadi akibat pembusukan pada jenazah.
Baca Juga: Cegah AS 'Menangkan' Laut China Selatan, Tiongkok Pepet Terus Vietnam dan Kamboja
"Jadi yang ada di pundaknya adalah lebam mayat," kata Yusri di Mako Polda Metro Jaya, Rabu 22 Juli 2020.
Seperti pernah dipublikasikan di Warta Ekonomi pada artikel berjudul "Tak Ada Lebam di Tubuh Editor Metro TV, Yodi Prabowo," yang bersumber pada Republika, Yusri juga menegaskan bahwa hasil pemeriksaan forensik memastikan tidak ada luka akibat pukulan benda tumpul pada jasad Yodi.
"Hasil dari kedokteran forensik tidak ada pemukulan dan tidak ada benda tumpul yang mengenai korban," kata dia.
Baca Juga: Preview Inter vs Fiorentina: Optimistis Antonio Conte di tengah Klub Kehabisan Tenaga
Dia mengatakan, luka yang menjadi penyebab kematian Yodi adalah luka tusuk akibat benda tajam di bagian leher dan dada.