kievskiy.org

Pengacara: Anak Pengurus GP Ansor Alami Diffuse Axonal Injury dan Pembengkakan Otak

Ilustrasi pemeriksaan CT Scan.
Ilustrasi pemeriksaan CT Scan. /Pixabay/OsloMetX

PIKIRAN RAKYAT - Pengacara Korban penganiayaan Mario Dandy Satrio, D (17), M Syahwan Arey mengungkapkan bahwa kliennya sampai saat ini belum siuman. Selain itu, dia juga dinyatakan mengalami cedera bagian saraf.

Pengurus Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Ansor itu juga menuturkan perkembangan D sampai Jumat, 24 Februari 2023. Dia menuturkan bahwa sang klien masih dirawat di ruang ICU.

"Kalau untuk perkembangan sampai dengan hari ini, saya sampaikan karena saya baru dari ruang tunggu karena nanti lagi di ICU, untuk itu perkembangan awalnya itu lagi menurun tapi setelah 4/15, setelah itu dia naik ke 6/15," tutur M Syahwan Arey kepada wartawan, Jumat, 24 Februari 2023.

"Kaki sama tangannya itu masih bisa bergerak tapi enggak terlalu full, tapi kondisi untuhnya itu belum siuman," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: KPAI Minta 'Pacar' Mario Dandy Satrio Tak Luput dari Pemeriksaan: Ini Bagian Penting, Harus Terang Benderang

Oleh karena itu, dia meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. M Syahwan Arey berharap, akan ada kabar baik terkait kondisi D dalam waktu dekat ini.

Sementara terkait pernyataan dokter mengenai kondisi D, dia menuturkan anak pengurus pusat GP Ansor itu mengalami cedera di bagian saraf. Tidak hanya itu, korban juga mengalami pembengkakan otak.

Sebelumnya, anggota Bidang Cyber dan Media PP GP Ansor, Ahmad Taufiq menuturkan bahwa D mengalami Diffuse Axonal Injury. Cedera aksonal difus adalah keadaan penderita dengan kehilangan kesadaran, lebih dari 6 jam pada cedera otak traumatik berat dan tanpa lesi masa intrakranial.

"Ada cedera di bagian sarafnya (Diffuse Axonal Injury), dan ada pembengkakan di otaknya. Sehingga tidak ada pendarahan pada saat CT Scan keluar," kata M Syahwan Arey.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat