kievskiy.org

Bayi Obesitas Harus jadi Peringatan bagi Orangtua di Indonesia, Beri Asupan Bergizi dan Cukup

Ilustrasi obesitas pada anak.
Ilustrasi obesitas pada anak. /Pixabay/Kaosnoff Pixabay/Kaosnoff

PIKIRAN RAKYAT - Sosok balita obesitas bernama Kenzi Alfaro asal Bekasi, Jawa Barat terus berada dalam perawatan intensif tim dokter di Rumah Sakit Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM). Kenzi yang berusia 16 bulan dengan bobot 27 kilogram itu, menurut pakar gizi asal IPB Ali Khomsan, harus menjadi peringatan bagi para orangtua di Indonesia.

Kenzi Alfaro sehari-hari tinggal di Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya bersama kedua orangtuanya, ayahnya berprofesi sebagai karyawan di salah satu fasilitas pemancingan ikan di dekat rumahnya dan ibunya adalah ibu rumah tangga.

Kenzi Alfaro tumbuh dengan kondisi obesitas lantaran memiliki kebiasaan mengonsumsi susu kental manis yang bisa sampai empat kali dalam sehari.

Berkaitan dengan itu, ibunda Kenzi Alfaro mengungkapkan bahwa putranya yang masih berusia 16 bulan terbilang aktif terhadap hal-hal di sekitarnya. Contohnya, Pitiah mengeklaim Kenzi memberi respons ceat terhadap suara musik apapun yang diperdengarkan padanya.

Baca Juga: Penjelasan Dokter Soal Balita Obesitas di Bekasi hingga Dirujuk ke RSCM Jakarta

"Dia aktif, setiap dengar musik apa aja, pasti joget-joget gitu," ujar Pitria pada Minggu, 26 Februari 2023.

Pitriah menyinggung Kenzi sebagai bayi aktif yang juga sudah mencoba berdiri, tetapi hanya bisa bertahan dalam waktu sebentar.

"Kalau masalah berdiri, dia kuat tapi nggak bisa lama. Pokoknya dia aktif, cuma karena keberatan badan," ujarnya.

Menyikapi kasus Kenzi dan obesitasnya, seorang ahli gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Ali Khomsan menyatakan bahwa ini dapat menjadi pelajaran bagi para orangtua di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat