kievskiy.org

Bukan Karena Tak Diberi Uang Rp10.000, Tersangka Ungkap Motif Menusuk Korban

Ilustrasi pisau dapur untuk meniikam: Imam masjid di Pekanbaru Riau ditikam oleh pelaku yang ternyata memiliki penyakit gila dan tengah jalani pengobatan ruqyah.
Ilustrasi pisau dapur untuk meniikam: Imam masjid di Pekanbaru Riau ditikam oleh pelaku yang ternyata memiliki penyakit gila dan tengah jalani pengobatan ruqyah. /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Kasus penusukan karena uang Rp10.000 telah membuka babak baru.

Satu hari setelah tertangkap tersangka pembunuhan, yakni David (20) menuturkan alasan menusuk korban hingga kehilangan nyawa.

David ditangkap usai menusuk korban yaitu Boy Sandi (36) hingga kehilangan nyawanya d di Lorong Jayalaksana, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I, Palembang pada Minggu 26 Juli 2020 kemarin.

Baca Juga: Perkembangan Covid-19 Indonesia: Zona Merah Jadi 10,31 Persen, 53 Wilayah Masuk Risiko Tinggi

Kepada polisi tersangka mengaku telah menghabisi nyawa korban karena tersinggung dengan ucapannya.

"Dia (korban) itu maki-maki saya. Ibu saya juga dimaki sama dia. Saya tidak terima kalau keluarga saya dihina," ujar tersangka David, pada Senin 27 Juli 2020.

Tersangka menuturkan, semua bermula ketika ia hendak meminta uang sebesar Rp10.000, namun korban malah melontarkan makian kepadanya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Hong Kong Larang Warga Makan di Restoran dan Berkumpul Lebih dari Dua Orang

Dapat jawaban ketus dan kasar yang dari korban membuat tersangka kehilangan kesabaran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat