kievskiy.org

Modus Baru Peredaran Narkoba untuk Kepentingan Politik, Namanya Narko-politik

Ilustrasi narkoba
Ilustrasi narkoba /Pexels/MART PRODUCTION

PIKIRAN RAKYAT - Modus baru peredaran narkotika ditemukan dalam dunia politik elektoral di Tanah Aiar, khususnya di daerah Sumatra Selatan. Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap, modus baru ini menggunakan narkotika untuk kepentingan politik.

Kepala BNN Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose mengatakan, tren baru peredaran narkotika di daerah itu dikenal dengan sebutan narko-politik. Narko-politik adalah menggunakan narkotika sebagai bahan kepentingan politik oleh tokoh-tokoh politik.

"Saya baru balik dari Sumatra Selatan, sekarang juga di daerah Sumatra Selatan menurut kapoldanya, menurut kepala BNNP-nya, menurut gubernurnya, ada yang dinamakan narko-politik," katanya, Selasa, 7 Maret 2023.

Petrus Reinhard Golose menuturkan, modus tersebut sengaja digunakan oleh oknum politisi tertentu untuk melanggengkan kepentingan politiknya. "Jadi, tokoh-tokoh politik ini, mereka menggunakan organ tunggal, kemudian ada namanya remix, kemudian mengedarkan narkotika," ujarnya.

Baca Juga: Jajan Narkoba Lewat Marketplace, Pria di Pandeglang Diringkus Polisi

Petrus Reinhard Golose menjelaskan, modus penyalahgunaan narkotika itu adalah dengan mengundang massa, lalu membagikan narkotika dengan motif politik. Oleh karena itu, dia mewanti-wanti agar kejadian tersebut tidak terjadi di daerah lain, termasuk di Bali.

"Ini tidak boleh terjadi nantinya di Bali, tidak boleh terjadi di tempat lain; tetapi saya sudah mendeklarasikan di sana bahwa kami dan dibantu oleh bapak kapolda yang luar biasa di Sumatera Selatan untuk menghentikan kegiatan-kegiatan serupa," tuturnya.

Terkait fenomena narko-politik tersebut, Petrus Reinhard Golose mengaku belum memastikan sudah berapa lama hal itu terjadi di daerah Sumatra Selatan. Namun, BNN dan pihak kepolisian di Sumatra Selatan memberikan atensi khusus untuk memberantas peredaran narkotika di wilayah itu.

"Saya baru monitor, tetapi ini sudah mulai dilaksanakan. Ada di tempat lain, tidak ada di Bali," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat