kievskiy.org

Update Longsor Natuna, Pencarian Korban Segera Dihentikan Setelah Dua Kali Diperpanjang

Longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Longsor di Kampung Molon, Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. /Dok. BPBD Natuna

PIKIRAN RAKYAT - Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi yang merupakan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) RI, berharap agar operasi pencarian terhadap korban bencana tanah longsor yang berlokasi di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau segera dihentikan.

Harapan tersebut Henri Alfiandi sampaikan saat melaksanakan kunjungan kerja di Kantor SAR Palembang, Provinsi Sumatra Selatan, pada Selasa, 14 Maret 2023.

"Sekarang sedang berlangsung operasi pencarian pekan kedua di sana (Natuna). Mungkin tahap akhir, setelah ini, kami usulkan kepada pemerintah (operasi pencarian) untuk dihentikan," katanya.

Penghentian operasi pencarian korban tersebut dilakukan atas pertimbangan terhadap kondisi di lapangan yang dinilai tidak memungkinkan lagi, usai dua kali diperpanjang, yakni pada 7-9 Maret dan 9-14 Maret.

Baca Juga: Lempar Sepatu ke George Bush, Jurnalis Irak Al Zaidi Mengaku Tidak Menyesal

"Di sana bukan tanah longsor tapi mirip banjir lumpur, sehingga rumah-rumah warga tertimbun batu, sehingga susah mencari sisa korbannya," katanya.

BNPB Laporkan Orang Hilang

Berdasarkan informasi yang diterima dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau tersebut terjadi pada 6 Maret 2023.

Selain itu, tercatat sebanyak 54 orang dari warga setempat yang diketahui belum ditemukan usai kejadian tanah longsor yang diakibatkan oleh curah hujan tersebut.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Minta Pejabat Pajak Jaga Integritas: Bekerja Jujur dan Profesional!

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat