PIKIRAN RAKYAT – Pembacokan siswa SMK Bima, Bogor, Arya Saputra ramai dibicarakan. Internet geger karena insiden terekam jelas dalam CCTV sebuah mobil yang melintasi lokasi. Kabar terbaru, Sekolah tempat ketiga pelaku MA, SA dan ASR menuntut ilmu diizinkan tetap beroperasi.
Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat melingkupi Kota Bogor memberikan izin tersebut, meski tenaga pendidik tetap akan menjalani sejumlah evaluasi terkait kasus anak muridnya.
Sebelumya, kejadian berlangsung di Simpang Pomad Jalan Raya Bogor-Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Sekolah dibolehkan tetap dibuka dengan pertimbangan nasib siswa lain.
"Kami mempertimbangkan siswa lain perlu belajar. Kalau ditutup, kasihan siswa lain di SMK itu," kata Kepala Seksi Pengawasan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat (Jabar), Irman Khaeruman.
Baca Juga: Pertamina Tegaskan Kebakaran Depo Plumpang Tak Ganggu Suplai BBM, Singgung Pengiriman dari Laut
Iman buka suara usai ikut mengungkap kasus pembacokan tersebut di Mapolresta Bogor Kota, Selasa, 14 Maret 2023.
Irman melanjutkan, izin operasi tak berarti tenaga pendidik di SMK swasta tersebut bebas dari penilaian penyidik dan pemerintah setempat. Iman mengaku, KCD belum ada rencana untuk memberikan sanksi penutupan bagi sekolah tempat tiga pelaku menimba ilmu tersebut.
Kronologi Kejadian
Seperti diketahui, pelaku, MA, SA dan ASR membacok korban AS di median jalan Simpang Pomad, Jalan Raya Bogor-Jakarta pada Jumat, 10 Maret 2023, sekira pukul 9.30 WIB. Mereka melakukan tindakan keji itu karena ditantang seorang siswa lain berinisial A pada Senin, 6 Maret 2023.
Adapun saat kejadian, A tidak terlihat di TKP. Ketiga pelaku justru melihat AS dan kawan-kawannya saat melintas dari arah Cibinong ke arah Jambu Dua berboncengan tiga. Korban sedang berdiri di median jalan Simpang Pomad untuk menyeberang.