kievskiy.org

KBRI Bangkok Catat 92 Kasus TPPO, Mayoritas Melibatkan WNI Asal Kalimantan Barat

Ilustrasi. Praktik perdagangan orang mengintai pekerja migran.
Ilustrasi. Praktik perdagangan orang mengintai pekerja migran. /Pixabay/lamuk_lamuk

 

PIKIRAN RAKYAT – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand mencatat 92 kasus Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO) yang melibatkan Warga Negara Indonesia (WNI) selama tahun 2022.

Dibandingkan dengan dua kasus pada tahun sebelumnya, jumlah tersebut dikatakan mengalami kenaikan yang signifikan. Bahkan KBRI menyatakan mayoritas WNI yang menjadi korban TPPO diketahui berasal dari Provinsi Kalimantan Barat.

“KBRI Bangkok juga mencatat data bahwa mayoritas korban WNI TPPO banyak berasal dari Kalimantan Barat. Provinsi ini dinilai menjadi salah satu lokasi exit point bagi mereka yang akan diberangkatkan ke negara tujuan,” kata KBRI Bangkok, dilansir Pikiran-rakyat.com dari Antara.

Menanggapi kasus TPPO yang marak terjadi di kawasan Asia Tenggara, KBRI Bangkok menyelenggarakan kegiatan Dubes Menyapa yang mengangkat tema Upaya Pencegahan dan Penanganan Kasus WNI Korban TPPO di Perbatasan Thailand pada 18 Maret 2023.

Baca Juga: Polusi Udara Terburuk Landa Thailand, 200 Ribu Orang Dirawat di Rumah Sakit

Melalui sambutannya, Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Kerajaan Thailand, Rachmat Budiman menegaskan misi KBRI Bangkok untuk memberikan pelayanan terbaik dan aktif berkomunikasi kepada seluruh WNI.

Bahkan KBRI Bangkok menambahkan bahwa pihaknya akan menyediakan layanan konsuler dan keimigrasian bagi WNI yang tidak dapat hadir secara langsung ke Perwakilan Indonesia yang berada di Bangkok.

Selain itu, Dubes Rachmat juga meminta kepada seluruh WNI agar tidak mudah percaya terhadap informasi pekerjaan yang dibagikan melalui media sosial maupun website.

Baca Juga: Dianggap Hina Raja, Pria di Thailand Dipenjara karena Jual Kalender Bergambar Bebek

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat