kievskiy.org

Menag Gus Yaqut Cholil: 1 Ramadhan 1444 Hijriah Jatuh pada Hari Kamis 23 Maret 2023

Ilustrasi Ramadhan 2023.
Ilustrasi Ramadhan 2023. /Pexels/Alex Saharchuk

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah menetapkan 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023. Hal tersebut disampaikan langsung Meneteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam konferensi pers hasil sidang isbat penetapan awal Ramadhan 2023 yang digelar pada hari ini, Rabu 22 Maret 2023.

"Posisi hilal berdasarkan hisab di seluruh Indonesia sudah berada di atas ufuk secara sepakat 1 Ramadhan 1444 Hijriah jatuh pada hari Kamis 23 Maret 2023," kata dia dalam konferensi pers sidang isbat awal Ramadhan 2023, Rabu.

Dalam hadis yang diriwayatkan Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَصُومُوا, وَإِذَا رَأَيْتُمُوهُ فَأَفْطِرُوا, فَإِنْ غُمَّ عَلَيْكُمْ فَاقْدُرُوا لَهُ

“Jika kalian melihat hilal, maka berpuasalah. Jika kalian melihatnya lagi, maka berhari rayalah. Jika hilal tertutup, maka genapkanlah (bulan Syakban menjadi 30 hari).” (Hadis Riwayat Bukhari no. 1900 dan Muslim no. 1080).

Baca Juga: Waspada Jam Rawan Tindak Kejahatan Selama Ramadhan 2023, Salah Satunya Saat Salat Tarawih

Posisi hilal di Indonesia

Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag Kamaruddin Amin menerangkan, secara astronomis semua sistem sepakat, ijtimak menjelang Ramadhan jatuh pada 29 Syakban 1444 Hijriah sekira pukul 00.23 WIB, atau Rabu 22 Maret 2023. Dikatakan olehnya, secara hisab posisi hilal di Indonesia saat sidang isbat telah memenuhi kriteria baru yang ditetapkan Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

Ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia pada 22 Maret 2023, kata dia, sudah di atas ufuk, berkisar antara 6 derajat 46,2 menit sampai 8 derajat 43,2 menit, dengan sudut elongasi antara 7,93 derajat sampai 9,54 derajat. Berdasarkan kriteria MABIMS, imkanur rukyat dianggap memenuhi syarat bila posisi hilal mencapai ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

"Artinya, secara hisab, pada hari tersebut posisi hilal awal Ramadhan di Indonesia telah masuk dalam kriteria baru MABIMS," katanya, Selasa, seperti dilaporkan Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat