PIKIRAN RAKYAT – Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menjawab tantangan Komisi III DPR RI untuk memberikan klarifikasi terhadap pernyataan soal transaksi tidak wajar Rp349 tirliun.
Mahfud MD menegaskan kesiapan untuk bertemu langsung dengan anggota Komisi III DPR pada Rabu, 29 Maret 2023. Menteri berusia 59 tahun itu berharap pihak-pihak yang menyudutkannya untuk dapat hadir pada rapat klarifikasi tersebut.
“Bismillah. Mudah-mudahan Komisi III tidak maju mundur lagi mengundang saya, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Saya sudah siap hadir. Saya tantang Saudara. Benny K. Harman juga hadir dan tidak beralasan ada tugas lain. Begitu juga Saudara Arteria dan Saudara Arsul Sani Jangan cari alasan absen,” kata Mahfud MD.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi pada era 2008an tidak keberatan Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) mengadukan dirinya dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) ke Bareskrim Polri.
“Nggak apa-apa, bagus (dilaporkan),” kata Mahfud MD.
Dijelaskan lebih lanjut, berkat laporan tersebut terbuka kesempatan untuk mengetahui apakah yang disampaikan DPR terkait melanggar kerahasiaan data tindak pidana pencucian uang (TPPU) itu benar melanggar atau tidak.
Lebih jauh, dia menegaskan bahwa posisi Pemerintah dan DPR dalam konstitusi adalah sejajar sehingga tidak ada yang lebih tinggi secara hierarkis.
Baca Juga: Benny K Harman ke Mahfud MD: Sampaikan Langsung kepada Rakyat Apa Adanya