PIKIRAN RAKYAT - Dugaan transaksi janggal senilai Rp300 triliun (terakhir direvisi Rp349 triliun) ditubuh Kementerian Keuangan (Kemenkeu) siap dibahas dalam agenda rapat dengan Komisi III DPR. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD menantang Komisi III DPR untuk tidak lagi mengubah jadwal rapat.
Mulanya rapat untuk membahas hal tersebut dijadwalkan pada Senin, 20 Maret 2023 namun diundur menjadi Jumat, 24 Maret 2023. Alasan diundurnya rapat Komisi III dengan Mahfud MD ini karena kecocokan jadwal yang belum tepat.
Rapat tersebut diundur lagi dari Jumat, 24 Maret menjadi Rabu, 29 Maret 2023. Mahfud MD mengaku siap untuk berbicara dihadapan DPR di ruang rapat Komisi III. Ia meminta agar tidak ada lagi perubahan jadwal.
"Bismillah. Mudah-mudahan Komisi III tdk maju mundur lagi mengundang saya, Menko Polhukam/Ketua KNK-pp-TPPU. Saya sudah siap hadir," ujar Mahfud melalui akun Twitter @mohmahfudmd, pada Minggu, 26 Maret 2023.
Baca Juga: 11 Aturan Kampanye dari KPU, Salah Satunya Dilarang Kampanye di Masjid
Mahfud selaku Menko Polhukam dan Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (Komite TPPU) itu menantang sejumlah anggota dewan untuk hadir.
Dalam cuitannya tersebut, Mahfud MD menyebut anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman, Arteria Dahlan, dan Politikus Partai Persatuan Pembangungan (PPP) Arsul Sani supaya tidak beralasan absen saat rapat kerja untuk membongkar skandal Rp.349 triliun.
"Saya tantang Sdr. Benny K. Harman jg hadir dan tdk beralasan ada tugas lain. Begitu juga Sdr Arteria dan Sdr. Arsul Sani. Jangan cari alasan absen," kata Mahfud.
Mahfud MD menegaskan siap hadir pada rapat kerja dengan Komisi III DPR RI. Hal itu ditegaskannya usai menghadiri acara Tadarus Kebangsaan oleh Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI), di Jakarta, Sabtu, 25 Maret 2023.
Baca Juga: Bank Indonesia Imbau Warga Tak Tukar Uang di Pinggir Jalan: Ada 52 Bank Bekerja Sama dengan BI