kievskiy.org

Roundup: Anas Urbaningrum Bebas Penjara, Minta Maaf Lima Kali hingga Demokrat Waspada Isu Adu Domba

Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin pada hari ini, 11 April 2023. Dia langsung disambut para pendukungnya.
Anas Urbaningrum bebas dari Lapas Sukamiskin pada hari ini, 11 April 2023. Dia langsung disambut para pendukungnya. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Terpidana proyek Hambalang Anas Urbaningrum bebas dari penjara pada Selasa 11 April 2023 lalu. Ia pun disambut oleh ribuan simpatisannya di halaman depan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sukamiskin, Bandung.

Eks Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu menerima cuti menjelang bebas dari Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM. Anas akan beralih status dari narapidana menjadi klien Balai Pemasyarakatan.

Saat keluar dari rutan, Anas yang menggunakan kemeja putih lengan panjang dan tas gendong lengkap dengan kopiah ini pun langsung disambut oleh simpatisannya. Ia pun menyampaikan permohonan maafnya.

"Pertama, mohon maaf kalau ada yang berpikir saya di tempat ini mati membusuk, kalau ada yang berpikir saya di sini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial. Minta maaf bahwa itu alhamdulillah tidak terjadi," ujarnya.

Baca Juga: Sultan HB X ke Pemudik Lebaran 2023: Jangan Masuk Yogyakarta Jika Sekadar Melintas

Ia juga minta maaf kepada pihak-pihak yang menilai hidupnya selesai di penjara dan kehilangan para sahabat baik. Ia bilang tidak ada yang dapat menghilangkan komitmen untuk terus bergerak maju.

"Karena ikatan batin ikatan rasa ikatan nilai ikatan semangat komitmen dan ikatan keberanian untuk terus melangkah maju itu akan membuat yang berpikir seperti itu seperti tidur di siang bolong," katanya.

"Jadi sungguh saya mohon maaf, maaf juga kalau ada yang menyusun skenario besar bahwa dengan saya dimasukkan dalam waktu lama di sini menanggapi bahwa anas sudah selesai. Skenario boleh besar kuat hebat tetap sahabat apapun sekuat apapun serinci apapun skenario manusia tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan," katanya.

Anas juga meminta maaf atas anggapan kalau kebebasannya akan memicu permusuhan hingga pertentangan. Menurut dia, konsekuensi dari perjuangan keadilan adalah merasa termusuhi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat