kievskiy.org

Indonesia Tanpa Lockdown, Pemerintah Sengaja Terapkan Herd Immunity? Wiku Adisasmito Ungkap Bantahan

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC19) Prof. Wiku Adisasmito.*
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (GTPPC19) Prof. Wiku Adisasmito.* / Dume Harjuti S - Humas BNPB

PIKIRAN RAKYAT - Longgarkan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di tengah angka kasus Covid-19 yang belum menurun di Indonesia dan tanpa terapkan kebijakan lockdown, pemerintah dituding memberlakukan kebijakan yang mengarah pada herd immunity.

Tudingan tersebut dengan tegas dibantah Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito. Dia menyampaikan langkah pencegahan infeksi virus corona sejak awal dilakukan secara hati-hati.

Tak hanya itu, seperti dilansir dari Warta Ekonomi pada artikel "Pemerintah Bantah Sengaja Terapkan Herd Immunity," berusmber dari Republika, perkembangan data dan penanganan pasien pun dilakukan secara ketat dan termonitor.

Baca Juga: Bikin Diet Gagal, Berikut 3 Kesalahan dalam Olahraga yang Tak Disadari

"Saya paham bahwa ada anggapan kebijakan tidak ada lockdown itu berarti herd immunity. Itu salah.

Mitigasi Covid-19 ini dilakukan secara hati-hati dan dimonitor dengan ketat," kata Wiku menjawab pertanyaan media asing dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Kamis 6 Agustus 2020.

Dikutip dari sebuah paparan di situs Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), herd immunity adalah perlindungan relatif dari kelompok populasi yang dicapai dengan mengurangi atau memutus rantai penularan agen infeksi, karena sebagian besar popular resisten terhadap infeksi melalui imunisasi atau infeksi secara alami sebelumnya.

Baca Juga: Tingkat Kematian Nakes Akibat Covid-19 di Indonesia Tertinggi ke-3 Dunia, Wiku Adisasmito Buka Suara

Pada level individu, kondisi herd immunity disebut sebagai adaptive immunity. Hal ini bisa dicapai dengan dua cara, yakni infeksi secara alami atau dengan imunisasi (vaksin).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat