kievskiy.org

Pakar Epidemiologi Unair Soal Herd Immunity dan Alasan PSBB Jadi Tindakan Tepat

ILUSTRASI COVID-19
ILUSTRASI COVID-19 //pixabay .*/pixabay

PIKIRAN RAKYAT - Dosen epidemiologi di Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga (FKM UNAIR), Laura Navika Yamani, S.Si., M.Si. Ph.D., memberikan penjelasan terkait adanya teori herd immunity. 

Diketahui, sebelumnya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan bahwa teori herd immunity sangat berbahaya sebagai strategi untuk mengatasi pandemi virus corona. 

Menurutnya, Herd Immunity merupakan kekebalan komunitas atau kelompok yang dapat dicapai ketika tingkat kekebalan komunitas tinggi. 

Baca Juga: UI Angkat Bicara Soal Isu Peretasan Situs Fakultasnya

“Konsep herd immunity paling baik digunakan dalam praktik vaksinasi. Ketika suatu populasi sebagian besar divaksinasi, itu berarti ia dapat melindungi kelompok minoritas yang tidak divaksinasi,” kata Laura.

Cakupan vaksinasi, lanjutnya, tergantung pada tingkat penyakit menular atau infeksi yang dikenal sebagai nomor reproduksi (R0).

Semakin tinggi penularan melalui R0, cakupan vaksinasi juga harus tinggi.

Baca Juga: BNN Gerebek Gudang Narkoba di Cikarang, 100 Kilogram Sabu dan 160.000 Butir Ekstasi Diamankan

Laura mengatakan, untuk kasus COVID-19, R0 telah mencapai dua hingga empat. Ini berarti 1 orang yang terinfeksi dapat menularkan penyakit ke dua hingga empat orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat