kievskiy.org

Melonjak, Jakarta Catat Rekor Penambahan Kasus Positif Covid-19

Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (17/6/2020). Penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Monas yang akan dibuka kembali pada 20 Juni 2020. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc.
Petugas Pemadam Kebakaran menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (17/6/2020). Penyemprotan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di kawasan Monas yang akan dibuka kembali pada 20 Juni 2020. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/foc. /WAHYU PUTRO A

PIKIRAN RAKYAT - Jakarta mengalami angka lonjakan kasus Covid-19 dengan tambahan 721 kasus dan menyebabkan meningkatnya jumlah kasus Covid-19 menembus angka 25 ribu.

Data dari Pemprov DKI Jakarta menunjukkan bahwa dengan adanya lonjakan 721 kasus, total kasus Covid-19 di Jakarta per Sabtu 8 Agustus 2020 berjumlah 25.242 kasus.

Jumlah ini meningkat cukup tinggi dari hari sebelumnya yang tercatat berada di angka 24.521 kasus Covid-19.

Baca Juga: Dekati 20 Juta Pasien Positif Covid-19, Update Virus Corona Dunia per 9 Agustus 2020

Seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, penambahan 721 kasus Covid-19 ini mencatat rekor lonjakan tertinggi saat ini dan pemecahan rekor ketiga berturut-turut pada pekan ini.

Pada Jumat 7 Agustus 2020 terjadi lonjakan kasus Covid-19 sebanyak 658 kasus. Lalu pada sehari sebelumnya mengalami peningkatan 597 kasus.

Adapun penambahan kasus positif Covid-19 selama sepekan ini di Jakarta, yakni pada Rabu 5 Agustus 2020 ada penambahan sebanyak 357 kasus,  Selasa 4 Agustus 2020 466 kasus, Senin 3 Agustus 2020 sebanyak 489 kasus, Ahad 2 Agustus 2020 sebanyak 379 dan pada Sabtu 1 Agustus 2020 sebanyak 374 kasus.

Baca Juga: Juventus Langsung Tunjuk Pelatih Anyar Usai Pecat Maurizio Sarri

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta Weningtyas Purnomorini menerangkan bahwa 721 kasus ini domisili pasien di Jakarta Pusat sebanyak 111, Jakarta Utara (189) dan Jakarta Barat (34).

Jakarta Selatan (56), Jakarta Timur (99), Kepulauan Seribu sebanyak (10), luar DKI Jakarta namun masih dimasukkan ke dalam data DKI Jakarta sebanyak 44 dan belum diketahui 178 kasus.

Penambahan 721 kasus Covid-19 ini adalah dari hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 6.914 spesimen.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 9 Agustus 2020, Rasa Cemburu Hantui Cancer dan Capricorn

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 5.994 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru, dengan hasil 721 positif dan 5.273 negatif. Dari 721 kasus positif, 128 kasus adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan.

"Untuk jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 42.665. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 47.106," katanya.

WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu. Berdasarkan WHO, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum pada 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu atau 1.521 orang per hari.

Baca Juga: Ayu Ting Ting Tanggapi Kedekatan Rizky Billar dan Lesty Kejora, Singgung Pengalaman Asmaranya

"Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah 4 kali lipat standar WHO," katanya.

Weningtyas menyebut kondisi wabah di sebuah daerah hanya bisa diketahui melalui tes. Strategi tes-lacak-isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah.

Jumlah tes yang tidak memenuhi standar WHO berakibat makin banyak kasus positif yang tidak terlacak. Semakin banyak pula yang tidak diisolasi dan semakin meningkatkan potensi penularan Covid-19.

"Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya," ujar Weningtyas.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat