kievskiy.org

Pesan Jokowi ke Para Pemudik: Hindari Puncak Arus Balik Jika Tak Mendesak

Ilustrasi Jokowi.
Ilustrasi Jokowi. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT – Memasuki arus balik Lebaran 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah pesan untuk para pemudik. Salah satu pesannya itu berkaitan dengan ajakan kepada para pemudik untuk tidak melakukan perjalanan pada puncak arus balik.

“Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik di tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut,” katanya, Senin, 24 April 2023.

Jokowi mengatakan jika para pemudik dapat memundurkan jadwal kembalinya dari kampung halaman setelah tanggal 26 April 2023 atau dengan kata lain memperpanjang masa mudiknya.

Pesan tersebut disampaikan Jokowi untuk para pemudik, baik dari aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, pegawai BUMN dan pegawai swasta yang mekanisme liburnya diatur oleh instansi masing-masing, yang mencakup soal cuti tambahan atau cuti lainnya.

Baca Juga: Manchester United Dapat Tiket Final Piala FA Lewat Adu Penalti, Erik ten Hag Ucap Janji ke Penggemar

“Ketentuan ini berlaku untuk ASN, TNI, Polri, dan BUMN atau pun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya,” ujarnya dilaporkan Antara.

Dalam kesempatan yang sama, orang nomor satu di Indonesia tersebut meminta para pemudik yang melakukan perjalanan arus balik Lebaran 2023 untuk patuh terhadap seluruh aturan lalu lintas dan arahan dari petugas di lapangan. 

Menurut keterangan Jokowi, Kementerian Perhubungan telah memprediksi bahwa nantinya sebanyak 203 ribu kendaraan per hari akan lewat melalui Jalan Tol Jakarta-Cikampek dari arah timur, Jalan Tol Trans Jawa dan dari arah Bandung.

Baca Juga: Nathalie Holscher Pasang Badan Bela Sang Adik yang Jadi Korban Bully

"Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normal-nya yaitu 53 ribu kendaraan," ucap Jokowi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat