kievskiy.org

Pelaku Penembak Kantor MUI Pusat Punya Penyakit Jantung, Polisi: Ada 11 Kaplet Obat

Ilustrasi jenazah.
Ilustrasi jenazah. /Pikiran Rakyat/Fian Afandi

PIKIRAN RAKYAT - Pelaku penembakan kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat disebut punya riwayat penyakit jantung dan asma. Meski begitu, polisi mengatakan belum bisa menyimpulkan secara pasti penyebab pelaku meninggal dunia setelah melakukan aksinya.

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Hengki Haryadi, mengatakan istri dari pelaku juga ikut diperiksa.

"Kami belum dapat menyimpulkan penyebab kematian pelaku penembakan kantor MUI itu. Istrinya juga diperiksa yang bersangkutan memiliki riwayat sakit jantung dan asma," kata Hengki Haryadi dalam keterangannya, Kamis, 4 Mei 2023.

Baca Juga: Hari Buruh 2023 di Jabar Tanpa Demonstrasi, Disnakertrans Pilih Gelar Kegiatan Positif

Lebih lanjut, Hengki mengatakan, pihaknya juga menemukan sejumlah obat dari tas pelaku. Sejumlah di antarnya merupakan obat asma.

"Kemudian yang kita dapatkan ini 11 kaplet obat asma juga termasuk obat-obat yang lain. Sekarang sedang didalami oleh kedokteran kesehatan Polda Metro Jaya," ucap Hengki.

Hingga saat ini, kata Hengki penyidik masih menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Hal ini dilakukan untuk memastikan penyebab kematian sang pelaku.

Baca Juga: Kondisi Terkini Dokter Wayan yang Viral karena Tinggal Sebatang Kara di Rumah Gedongan Kumuh

Sementara, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko juga mengatakan polisi masih menunggu hasil autopsi. Pasalnya, hasil autopsi membutuhkan waktu.

"Kami juga berharap kepada teman-teman media untuk menunggu hasil autopsinya. Nanti, ketika hasilnya sudah keluar kami akan sampaikan," kata Trunoyudo.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat