PIKIRAN RAKYAT – Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan(Kemendag) mengungkap bahwa Indomie Rasa Ayam Spesial yang diduga mengandung zat pemicu kanker di Taiwan memang berasal dari Indonesia. Namun, varian mi instan itu diekspor oleh distributor tidak resmi yang berakibat ditarik dari peredaran.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Didi Sumedi mengatakan, Indomie yang diekspor oleh distributor resmi Indofood CBP Sukses Makmur Tbk sebetulnya tidak ada masalah. Pasalnya, distributor telah memenuhi syarat kandungan zat yang berlaku di Taiwan.
“Jadi memang ada yang melalui distributor tidak resmi, ada yang diimpor individu. Nah ini terjadi perbedaan sebetulnya. Kalau yang melalui distributor resmi, itu kan mereka sudah melalui penyesuaian syarat-syarat yang diminta oleh Taiwan, mulai dari kandungan beberapa unsurnya sudah sesuai. Nah, itu enggak ada masalah,” ucap Didi kepada media di Kantor Kemendag Jakarta, Kamis, 3 Mei 2023.
Didi menjelaskan, kasus penarikan Indomie Rasa Ayam Spesial di Taiwan dan Malaysia, merupakan produk Indomie yang ditujukan untuk pasar dalam negeri, sehingga berakibat pada ketidaksesuaian standar negara tujuan ekspor. Dia menyebut, pihak-pihak yang mengimpor Indomie secara tidak resmi itu merupakan para diaspora, atau orang Indonesia yang menetap di negara tujuan ekspor.
“Nah yang masalah itu yang diimpor oleh individu-individu karena banyak orang Indonesia impor macam-macam salah satunya Indomie ini. Nah itu adalah Indomie yang standar Indonesia, memang berbeda jadinya,” ucapnya.
Menindaklanjuti permasalahan ini, Didi mengaku telah bertemu dengan kementerian dan lembaga terkait di Taiwan dan Malaysia.
Menurutnya, kejadian penarikan seperti yang dialami Indomie sudah terjadi sebelumnya, mengingat diaspora Indonesia banyak yang bekerja dan tinggal di Taiwan dan Malaysia. Selain itu, mereka pun bebas bisa membawa produk-produk asal Indonesia.
Baca Juga: BPOM: Indomie Rasa Ayam Spesial Ditarik karena Taiwan Larang Penggunaan Etilen Oksida pada Pangan