PIKIRAN RAKYAT – Pengelola Bandara Internasional Lombok PT. Angkasa Pura I mengatakan sejumlah warga menggembala ternak kerbau mereka di area terlarang bandara. Selain berpotensi mengganggu jalannya operasional penerbangan, keberadaan kerbau-kerbau ini juga membuat kotor jalan utama yang digunakan untuk mengakses kargo.
“Keberadaan kerbau ini cukup mengganggu aktivitas di area terlarang bandara. Pernah kejadian kerbau itu masuk ke area runaway,” ujar Kepala Satpol PP Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Rinjani pada Kamis, 11 Mei 2023.
Arief Hariyanto selaku perwakilan Humas PT. Angkasa Pura I mengatakan pihaknya telah menjalin kerja sama dengan aparat gabungan guna menertibkan warga dan ternak kerbau mereka.
Baca Juga: Bakar Petasan Kembang Api saat Malam Lebaran 2023, Tangan Warga di Lombok Tengah Hancur
“Mengingat kegiatan penggembalaan kerbau di dalam area bandara ini cukup mengganggu operasional penerbangan, sehingga ditertibkan. Kami selaku pengelola bandara wajib mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan sesuai ketentuan nasional dan internasional,” ujar Arief, dikutip dari Antara.
Sehari sebelumnya pada Rabu, 10 Mei 2023, Satpol PP, TNI, dan Polri Lombok Tengah sudah melaksanakan penertiban hewan ternak yang berada dalam area bandara. Para pemilik hewan telah diberi sosialisasi langsung di Kantor Camat Pujut dan Kantor Desa Penujak. Hal ini dilakukan lantaran surat peringatan yang disampaikan sebelumnya tidak diindahkan oleh para peternak kerbau tersebut.
“Sosialisasi sudah kami lakukan sehingga hari ini semua kerbau yang digembalakan di area bandara harus dikeluarkan dan kandangnya kami bongkar,” kata Lalu Rinjani.
Baca Juga: Main Petasan saat Malam Takbiran Lebaran 2023, Tangan Seorang Pria di Lombok Tengah Hancur
Dari keterangan Lalu, diperkirakan ada 200 ekor kerbau yang digembala di dalam area Bandara Internasional Lombok. Pihak pengelola sebenarnya sudah memasang pagar pembatas, tetapi ada saja oknum yang merusak pagar tersebut sehingga ternak kembali masuk ke dalam bandara.