Ini dijelaskan oleh dr. Wulan Apriliani, Sp.KN-TM dari Santosa Hospital Bandung Kopo yang berusaha mengedukasi masyarakat jika pengobatan nuklir juga bisa diterapkan pada pasien kanker. Hanya saja, masih banyak awam yang cemas dan khawatir akan keamanan kedokteran nuklir.
Menurut Wulan, kedokteran nuklir berbeda dengan radioterapi. Kedokteran nuklir menggunakan sumber radiasi terbuka, atau, di kedokteran nuklir yang memancarkan radiasi adalah pasiennya, baik untuk tujuan diagnostik maupun terapi.
Sedangkan radioterapi menggunakan sumber radiasi tertutup, yaitu yang memancarkan radiasi adalah kameranya, untuk tujuan terapi. "Sinar yang digunakan di kedokteran nuklir adalah sinar dari disintegrasi inti yaitu sinar gamma, beta, dan alfa, sedangkan radioterapi menggunakan sinar-X," ujarnya.
Dia melanjutkan, kedokteran nuklir telah berpuluh-puluh tahun digunakan untuk mengobati kanker. Contohnya pada pengobatan kanker tiroid berdiferensiasi.
Prosedur terapi radiotiroablasi dengan cara meminum Iodium-131 pada kasus kanker tiroid berfungsi untuk menghancurkan jaringan-jaringan kelenjar tiroid baik jaringan sisa kelenjar maupun jaringan sisa keganasan pascaoperasi pengangkatan kanker tiroid serta dapat menghancurkan penyebaran kanker tiroid ke bagian tubuh lainnya.
Pengobatan untuk berbagai jenis kanker ini menggunakan radiofarmaka khusus, yang berbeda untuk tiap penyakit.
Selain pengobatan terhadap kanker, kedokteran nuklir juga banyak berperan pada diagnostik (penegakan) suatu penyakit. Prosedur diagnostik di kedokteran nuklir merupakan pemeriksaan yang sangat sensitif karena kemampuan kedokteran nuklir dalam mendeteksi suatu penyakit jauh lebih awal sebelum pemeriksaan lain mendeteksinya.
Disebutkan, pemeriksaan diagnostik di kedokteran nuklir memberikan informasi secara langsung pada tingkat metabolisme/fungsional suatu organ, dan informasi secara tidak langsung pada tingkat molekuler. Suatu penyakit bahkan dapat terdeteksi sebelum kelainan anatomi atau keluhan dari pasien muncul.
Misalnya pada pemeriksaan sidik tulang (Bone Scan) untuk mendeteksi penyebaran kanker ke tulang, seringkali penyebaran kanker terdeteksi jauh sebelum kelainan anatomi tulang dan sebelum keluhan-keluhan pasien muncul seperti nyeri tulang, dan lainnya.
"Dengan deteksi yang lebih awal, tentu saja penanganan yang tepat untuk penyakit kanker tersebut akan lebih cepat dilakukan dan pasien pun mendapatkan manfaatnya," katanya.
Terkini Lainnya
Tags
penyakit
deteksi
kanker tulang
Kanker
Kedokteran Nuklir
Artikel Pilihan
Terkini
Dadang Supriatna : Kabupaten Bandung Segera Jadi Lumbung Pangan Nasional
Indonesian Minister of Religious Affairs Welcomes The Arrival of Grand Sheikh Al Azhar: A Meaningful Visit for
Jalan Tol Cimanggis-Cibitung Diresmikan, Ruas JORR 2 Sepanjang 111 Km Tersambung Penuh
Wapres KH Ma’ruf Amin Resmikan Bendungan Cipanas di Jawa Barat, Bendungan ke-43 Tuntas dalam Kurun 2014-2024
Kaesang: Kami Hargai Semua yang Mengusung, tapi Jateng Itu Masalahnya Kompleks
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Dewi Paramita, Mantan Kekasih Ibrahim Risyad Sebelum Menikah dengan Salshabilla Adriani
Gempa Magnitudo 4,6 Guncang Batang Jawa Tengah Sore Ini
Prediksi Skor Argentina vs Kanada di Copa America 10 Juli 2024: Kondisi Tim, Head to Head, dan Susunan Pemain
Prediksi Skor Spanyol vs Prancis Euro 10 Juli 2024: Statistik, Head to Head, Susunan Pemain
Ibrahim Risyad Diduga Cinlok dengan Salshabilla Adriani Saat Masih Pacaran dengan Dewi Paramita
Pegi Setiawan Dibebaskan Hari Ini, Hakim: Status Tersangkanya Tidak Sah
Perjalanan Cinta Ibrahim Risyad dan Salshabilla Adriani, Dikabarkan Menikah Hari Ini 7 Juli 2024
Jawaban Polri Setelah Pegi Setiawan Dinyatakan Bebas dan Gugur sebagai Tersangka Kasus Vina Cirebon
Head to Head dan Statistik Spanyol vs Prancis di Semifinal Euro 2024
11 Program Pemerintah Pakai Singkatan Nyeleneh: Siska Ku Intip, Mas Dedi Memang Jantan, dan Jebol Ya Mas
Kabar Daerah
Pertarungan Sengit: Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi di Pilgub Jateng 2024, Siapa yang Akan Menang?
Wapres Minta Polda Jawa Barat Salah Tangkap Seperti Pegi Setiawan tak Terulang
4 Hotel Kolam Renang di Surabaya ini Anti Bikin Kecewa, Punya Fitur Pay at Hotel yang Tanpa Ribet
Selamat Tinggal Stefano Beltrame, Persib Bandung Kehilangan Pemain Penting
Andika Perkasa Siap Maju Pilgub Jateng 2024, PDI Perjuangan Optimis Menang
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022