kievskiy.org

Kebocoran Anggaran di Beberapa Proyek di Jateng, Ganjar Pranowo: Ada yang Sangat Tinggi, 51 Persen

Gubernur Ganjar Pranowo menerima Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dalam rangka menyampaikan hasil pengawasan semester I 2020 di Ruang Rapat Ged. A Lt. 2. Kamis 13 Agustus 2020.
Gubernur Ganjar Pranowo menerima Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah dalam rangka menyampaikan hasil pengawasan semester I 2020 di Ruang Rapat Ged. A Lt. 2. Kamis 13 Agustus 2020. /Dok. Humas Pemprov Jateng

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengakui ada banyak kebocoran anggaran sejumlah proyek yang menjadi kewenangan Pemprov dan Pusat.

Kebocoran terjadi pada sejumlah proyek di Jawa Tengah (Jateng) di antaranya di PDAM, Pabrik Gula, BKK BPR, soal tanah, proyek embung hingga pintu air.

"Ada banyak pekerjaan di Jawa Tengah yang mesti kita bereskan. Tapi memang sebagian besar tidak langsung dalam kewenangan provinsi," kata Ganjar usai menerima laporan hasil pengawasan BPKP semester I tahun 2020 dari Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Tengah, Wasis Prabowo, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis 13 Agustus 2020.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Hari Ini, Jumat 14 Agustus 2020: Antam Kembali Naik Rp1.072.000 per Gram

Ganjar menjelaskan, berdasarkan paparan Kepala BPKP Provinsi Jawa Tengah, pekerjaan yang tidak beres tersebut di antaranya masalah kebocoran PDAM di kabupaten/kota dengan rata-rata sebesar 29 persen.

Bahkan ada satu kota di Jawa Tengah yang kebocorannya sangat tinggi, mencapai 51 persen. Sementara batas maksimal kebocoran adalah 20 persen.

"Nah itu akan kita perbaiki. Lalu ada beberapa yang secara nasional itu mendapatkan catatan dari BPKP. Satu Gula, ternyata gula ini Jateng mesti serius karena banyak pabrik gula tidak mendapatkan suplai tebu dari petani maka ini dipikirkan.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Pesan Nikita Mirzani untuk Istri Jerinx SID hingga Hilangnya Warga Ciampea Bogor

Sayangnya ini tidak langsung dalam kewenangan kita. Jadi tidak mudah kita melakukan satu tindakan yang serta merta tetapi akan kita surati satu persatu untuk bisa kita selesaikan," jelasnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat