kievskiy.org

Penjual Tiket Coldplay Bakal Dipanggil Polisi, Terungkap Alasannya

Vokalis Coldplay, Chris Martin.
Vokalis Coldplay, Chris Martin. /Reuters/Steve Marcus

PIKIRAN RAKYAT – Kehebohan perburuan tiket konser Coldplay di Indonesia dimanfaatkan segelintir orang untuk meraup keuntungan dengan cara menipu. Penipuan dengan modus penjualan tiket konser Coldplay ramai di media sosial. Menanggapi itu, Bareskrim Polri berencana mengundang pihak penyedia jasa penjualan tiket konser tersebut terkait dengan mekanisme prosedur penjualannya.

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan, tujuan Polri mengundang penyedia jasa penjualan tiket Coldplay itu adalah mengetahui sejauh mana prosedur penjualan tiket resmi.

Ahmad Ramadhan menuturkan, penyedia jasa bertanggung jawab menyosialisasikan penjualan tiket Coldplay kepada calon pembeli.

“Karena penyedia jasa penjualan tiket resmi tersebut, memiliki tanggung jawab dalam hal sosialisasi kepada calon pembeli, serta imbauan agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan,” ucap Ramadhan.

Baca Juga: Arsenal: Klub Paling Menderita di Liga Inggris, 248 Hari Pimpin Klasemen tapi Man City yang Juara

Ahmad meminta agar masyarakat yang menjadi korban penipuan segera melaporkannya ke polisi.

“Kami imbau jika ada masyarakat yang menjadi korban, agar dapat segera membuat laporan resmi agar dapat ditangani secara maksimal,”tuturnya pada Sabtu, 20 Mei 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari PMJ News.

Sebelumnya, di media sosial, akun Twitter @ak****taq** mengaku tertipu saat membeli tiket Coldplay. Ia juga turut membagikan contoh pembelian tiket yang diduga palsu agar semua penggemar yang akan menonton Coldplay lebih waspada.

Baca Juga: 5 Band yang Menginspirasi Coldplay, Salah Satunya Radiohead

“Hati-hati ya geng yang cari WTS Tiket Coldplay jangan sampai ketipu kayak aku. Lebih teliti liat proofnya kalo ngerasa ada yang janggal jangan dibeli. Aku udah cek beberapa akun yang WTS proofnya palsu,” ucapnya.

Ia turut menjelaskan ciri-ciri dari pembelian tiket palsu itu seperti apa, yakni hasil tangkapan gambarnya buram atau tidak HD. Selain itu, font textnya juga berbeda antara palsu dan aslinya.

“Yang aku lihat-lihat kalau palsu dia gak HD tangkapan gambarnya, terus agak burem gitu foto etiketnya. Harus zoom lihat dengan teliti, lihat satu-satu spasi fontnya sama atau engga. Keliatan banget kak kalau editan,” tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat