PIKIRAN RAKYAT - Dalam mengusut kasus penipuan tiket konser Coldplay, kepolisian memanggil pihak dari penyedia jasa penjualan tiket grup asal Inggris itu. Mereka dipanggil untuk diselidiki mengenai mekanisme prosedur penjualannya.
Dugaan penipuan penjualan tiket konser muncul dengan adany unggahan sejumlah penggemar Coldplay. Puluhan orang tertipu dan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Para penggemar Coldplay yang kena tipu kemudian melaporkan kasus tersebut ke Bareskrim Polri. Melalui laporan tersebut, mereka berharap ada tindak lanjut dari kepolisian.
Pada saat ini, kasus tersebut telah ada di tangan Bareskrim Polri. Mereka melakukan penyelidikan dengan memanggil penyedia jasa penjualan tiket konser Coldplay.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Unggah Soal Akses Pendidikan, Gubernur Jawa Tengah Disentil Soal Piala Dunia U-20
"Kami akan mengundang penyedia jasa penjualan tiket resmi untuk mendapatkan keterangan sejauh mana prosedur penjualan tiket secara resmi," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.
Dinilai Ahmad Ramadhan, para penyedia jasa penjualan tiket resmi tersebut memiliki tanggung jawab kepada pembeli. Tanggung jawab tersebut mengenai imbauan untuk berhati-hati membeli tiket konser Coldplay supaya tidak tertipu.
Sebelumnya, selain mengumumkan jadwal konser Coldplay di Indnesia, pihak promotor telah memberikan peringatan supaya berhati-hati dalam melakukan transaksi. Namun, banyak dari penggemar yang menginginkan tiket tersebut sehingga melakukan banyak cara untuk mendapatkannya.
"Karena penyedia jasa penjualan tiket resmi tersebut, memiliki tanggung jawab dalam hal sosialisasi kepada calon pembeli, serta himbauan agar masyarakat tidak menjadi korban penipuan. Kami imbau jika ada masyarakat yang menjadi korban, agar dapat segera membuat laporan resmi agar dapat ditangani secara maksimal," ujar Ahmad Ramadhan dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.***