kievskiy.org

Biksu yang Jalan Kaki dari Thailand ke Candi Borobudur Bermalam di Pondok Habib Luthfi bin Yahya

Sejumlah biksu saat mengikuti perjalanan ritual keagamaan (thudong)  di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/5/2023). Kegiatan  yang diikuti oleh 32 biksu dari sejumlah negara tersebut dalam rangka menyambut hari raya Waisak pada 4 Juni 2023  dengan tujuan perjalanan yaitu Candi Borobudur.
Sejumlah biksu saat mengikuti perjalanan ritual keagamaan (thudong) di Bekasi, Jawa Barat, Jumat (12/5/2023). Kegiatan yang diikuti oleh 32 biksu dari sejumlah negara tersebut dalam rangka menyambut hari raya Waisak pada 4 Juni 2023 dengan tujuan perjalanan yaitu Candi Borobudur. /Antara/Fakhri Hermansyah

PIKIRAN RAKYAT - Biksu yang berjalan kaki dari Thailand menuju Candi Borobudur bermalam di Pondok milik Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah. Ke-32 biksu thudong Thailand itu menginam di Kanzus Sholawat pada Kamis, 25 Mei 2023.

Sayangnya, meski beristirahat di kediaman Habib Luthfi bin Yahya, mereka tidak sempat bertemu dengan sang ulama. Pada saat para biksu tiba, Habib Luthfi bin Yahya sedang berada di Jakarta.

Meski begitu, para biksu sempat melakukan video call dengan Habib Luthfi bin Yahya. Bicara dengan Bhante Kantadhammo atau Bhante Wawan, Habib Luthfi bin Yahya pun menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa menemui para biksu secara langsung.

Dalam percakapan keduanya, Habib Luthfi bin Yahya juga menuturkan bahwa dia merasa terhormat para Biksu bisa bermalam di tempatnya. Dia berjanji, akan menyusul mereka ke Candi Borobudur menjelang Waisak.

Baca Juga: 32 Biksu dari Thailand Jalan Kaki ke Candi Borobudur, Bersiap untuk Waisak

Keinginan Habib Luthfi bin Yahya itu pun disambut baik oleh Bhante Wawan. Dia bahkan berjanji akan menyiapkan kamar khusus bagi sang ulama jika datang ke Candi Borobudur nanti.

Bhante Wawan juga meminta kontan Habib Luthfi bin Yahya agar bisa berkomunikasi dengan lebih leluasa. "Saya tunggu, kemarin saya udah nepatin janji, wah seneng banget. Biarpun hitam, tapi tetap NKRI. Buat toleransi," tuturnya.

"Sebenarnya ada yang mau saya sampaikan, tapi nanti kalau ketemu saja. Saya ingin konsultasi berdua, soalnya masyarakat di Cirebon menunggu," kata Bhante Wawan menambahkan.

Apa yang dilakukan Habib Luthfi bin Yahya pun mendapatkan apresiasi dari Young Buddhist Association atau Asosiasi Buddhis Muda Indonesia. Mereka memuji toleransi yang terus digaungkan sang ulama.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat