PIKIRAN RAKYAT - Viralnya kabar rasisme yang terjadi di ruko-ruko kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara telah menimbulkan aksi unjuk rasa baru pada Kamis, 1 Juni 2023. Hal ini dimaksudkan untuk menolak kata yang dilontarkan Ketua RT 11/RW 3 Riang Prasetya beberapa waktu lalu.
Aksi unjuk rasa terhadap Riang Prasetya itu, mengaku sebagai gabungan dari sejumlah organisasi kepemudaan dalam nama Forum Bhineka Jakarta.
Selama unjuk rasa itu, puluhan orang terlihat berjalan kaki mengelilingi kawasan Pluit Karang Niaga dan berakhir di depan ruko milik Riang Prasetya di Jalan Pluit Karang Jelita 1.
Ketua Umum Forum Bhineka Jakarta, Muhammad Fayakun Arief menegaskan bahwa aksi unjuk rasa terhadap rasisme yang dilontarkan Riang Prasetya digelar bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Kecam Tindakan Pemerintah Atur Pernikahan PNS: Harus Batal!!!
Fayakun Arief membeberkan bahwa unjuk rasa berwujud aksi damai jalan kaki menyuarakan pandangan bahwa tidak boleh adanya upaya membeda-bedakan golongan di antara bangsa Indonesia.
"Semua adalah sama. Kita Bhineka Tunggal Ika, berbeda-beda kita tetap satu warga negara bangsa Indonesia. Kita adalah anak bangsa, dari berbagai unsur organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan," ujar Fayakun Arief dalam pernyataan di Jakarta, dikutip Pikiran-Rakyat.com pada Kamis, 1 Juni 2023.
"(Rasisme) tidak boleh lagi di Indonesia. Kami meminta tidak ada lagi rasisme," katanya.
Berdasarkan video yang beredar, Riang terlihat sedang terlibat dalam adu mulut hingga hampir berkelahi fisik karena polemik ruko-ruko yang memakan bahu jalan dan saluran air di kawasan Pluit.