kievskiy.org

Kecam Jokowi yang Cawe-cawe Pilpres 2024, Pengamat Sebut Presiden Jadi Perampok

Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Instagram/@jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik, Muhammad Said Didu mengecam pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada beberapa waktu yang lalu, orang nomor satu di Indonesia itu berujar jika ia akan cawe-cawe berkaitan dengan capres untuk Pilpres 2024.

Berkaitan dengan Pilpres 2024, Jokowi berujar jika ia tidak akan netral. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024.

Jokowi beralasan langkah tersebut dilakukan untuk kepentingan negara. Pria asal Solo itu tidak memberikan penjelasan secara rinci caranya untuk cawe-cawe.

Baca Juga: Ada Polling Susi Pudjiastuti Dipasangkan dengan Sejumlah Bakal Capres, Mantan Menteri: Dibayar Siapa?

Berkaitan dengan perkataan Jokowi, Istana Kepresidenan kemudian memberikan klarifikasi. Melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Deputi Bidang Protokoler, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Mahmuddin berujar jika maksud dari perkataan tersebut yaitu untuk memastikan Pemilu serentak 2024 dapat berlangsung secara demokratis, jujur dan adil.

Said Didu menyebutkan sejumlah hal yang menurutnya ada di balik alasan Jokowi berujar jika ia akan cawe-cawe dalam urusan Pilpres 2024. Bahkan, mantan sekretaris Kementerian BUMN itu menyebut jika pria asal Solo tersebut merampok rakyat.

"Alasan cawe-cawe dibungkus dg alasan demi bangsa dan negara, tapi faktanya : 1) dinyatakan bhw tdk akan netral saat Presiden cawe-cawe - artinya akan memihak. 2) bhw Presiden sdh "merampok" kedaulatan rakyat 3) memberikan kode kpd lembaga negara utk ikuti Presiden-tidak netral," kata Said Didu dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat