PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 1.987 jemaah haji asal Indonesia tiba di Mekah pada Kamis, 1 Juni 2023 malam waktu Arab Saudi. Sebelumnya, mereka telah menempuh perjalanan 5 jam setelah mengambil miqat di Bir Ali.
Lima kloter yang tiba di Mekah tersebut antara lain Embarkasi Jakarta – Pondok Gede (JKG 01), Solo (SOC 01), Makassar (UPG 01), Aceh (BTJ 01), dan Medan (KNO 01).
Jemaah JKG 01 akan menempati Hotel Al-Wihdah Al-Mutamayyizah yang berada di wilayah Jarwal (sektor 9). Jemaah kloter SOC 01 menempati Hotel Jawharat Al Tawhied di Raudhah/Misfalah (Sektor 10). Sedang jemaah UPG 01 menempati Hotel Yaqup Al-Quqandi di wilayah Syisyah (sektor 3). Kedatangan disusul dua kloter berikutnya, BTJ 01 dan KNO 01, dan sama-sama akan menempati hotel di wilayah Jarwal.
Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M Subhan Cholid menjelaskan ada tiga persiapan yang sudah dilakukan untuk menyambut dan melayani jemaah. Pertama, menyiapkan 108 hotel minimal setara bintang tiga dengan 11 sektor perumahan.
Kedua, menyiapkan layanan konsumsi. Seperti saat di Madinah, jemaah akan mendapat tiga kali makan sehari yang disediakan oleh 54 perusahaan katering. "Terakhir, untuk mempermudah giat ibadah jemaah selama di Mekah, PPIH Arab Saudi juga telah menyiapkan angkutan bus Shalawat yang akan mengantar jemaah dari hotel ke Masjidil Haram, pergi pulang," katanya.
Layanan bis shalawat ini mulai beroperasi sejak jemaah tiba di Makkah dan akan berakhir ketika jemaah terakhir meninggalkan Makkah. Bus akan beroperasi selama 24 jam.
Saat menyambut kedatangan jemaah di sektor 10, Subhan mengatakan jika perjalanan jemaah terbilang lancar. Kondisi mereka meski sebagian turun dengan kursi roda namun fisiknya sehat dan bugar. Hal ini dikonfirmasi oleh petugas kesehatan yang langsung melakukan pengecekan kesehatan.
Dikatakan, ada 7 bus yang membawa 360 jemaah dari Madinah. Namun, ada satu jemaah yang masih dirawat di RS King Fahd Madinah sehingga hanya 359 yang sampai di Mekah.
Satu bis terakhir datang terlambat karena sempat terhambat di jumum saat pemeriksaan administrasi untuk masuk ke Mekah. "Tapi semuanya lancar. Tidak kurang sesuatu pun," ujar Hikmat Tutasry dari PPIH layanan transportasi Mekah.