PIKIRAN RAKYAT - Sebagai Kota Nabi, Madinah menyimpan banyak jejak perjalanan Rasulullah beserta sahabat-sahabatnya. Salah satunya, sebuah mesjid dengan cat putih yang tidak terlalu besar namun begitu tampak khidmat.
Dinamai Masjid Ali bin Abi Thalib, di mesjid ini Rasulullah pernah melakukan salat id. Dinisbahkan kepada Ali bin Abu Thalib, barangkali karena dia juga pernah mengimami shalat kaum muslimin di tempat ini.
Terletak di Jalan Al-Munakhah arah barat dari Masjid Nabawi, lokasi mesjid ini kurang lebih sejauh 400 meter, dekat dengan gang Ath-Thayyar.
Dibangun pada masa Umar bin Abdul Aziz memerintah Madinah. Kemudian direnovasi oleh Gubernur Dhaigham Al-Manshuri, Gubemur Madinah tahun 881 H. Setelah itu juga direhab oleh Sultan Abdul Majid I, tahun 1269 H.
Masjid ini berbentuk persegi panjang. Dari timur ke barat, panjangnya 35 meter dan lebar sembilan meter. Terdiri dari satu serambi yang berakhir dari dua arah, timur dan barat dengan satu kamar kecil.
Mihrabnya berada di tengah dinding kiblat. Tingginya mencapai tiga meter. Cekungannya kira-kira 1,25 meter. Menara masjid berdiri tegak di sebelah timur dekat dengan jalan masuk masjid, tidak terlalu tinggi dan memiliki satu balkon. Berakhir dengan bentuk kerucut dari logam.
Masjid Ali bin Abi Thalib dibangun dengan batu basal dan dicat dengan warna putih. Dinding sebelah timurnya dihias dengan batu hitam.
Berdiri diantara jejeran gedung gedung hotel yang berjejer di sekitar Kompleks Masjid Nabawi, sisi kiblat masjid Ali Bin Abi Thalib berada di sisi selatan karena memang kota Madinah berada di sebelah utara kota Mekah.