PIKIRAN RAKYAT – Dalam pengungkapan pabrik ekstasi besar di Tangerang, Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Polisi Agus Andrianto mengatakan bahwa residivis narkoba justru lebih pintar karena ‘belajar’ di balik jeruji besi.
Hal itu diungkapkannya usai Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menggerebek pabrik ekstasi skala besar jaringan internasional di kawasan Perumahan Lavon Swan City Cluster Escanta 2 Nomor 5 KP Kawaron Girang, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat, 2 Juni 2023.
Dua dari empat tersangka yang diamankan di Banten, TH dan N diketahui merupakan residivis dengan kasus serupa. Keduanya berperan sebagai produsen narkotika jenis ekstasi. Menurut Agus, lihainya dua orang tersangka itu dipicu oleh masa ‘sekolah’ saat masih narapidana di kasus sebelumnya.
Baca Juga: Anies Baswedan Tak Diundang Khusus di Ajang Formula E: Saya Beli Tiket Sendiri Seperti Penonton Lain
"Ya, kalau (dua) pelaku ini memang adalah napi, jadi kemungkinan mereka sudah lebih pintar. Jadi, belajarnya di sana (di Lapas),” ucap Agus, dalam konferensi pers di Tangerang, dikutip Minggu, 4 Juni 2023.
“Kemudian untuk asal barang (ekstasi) lewat mananya kita masih lakukan penyelidikan," ucap dia lagi.
Sejauh ini, total empat orang tersangka berhasil diamankan dalam kasus besar peredaran narkotika ini. Semuanya tergabung dalam satu jaringan, mulai dari pembelian bahan baku hingga produksi barang haram tersebut.
4 tersangka itu berinisial TH, N, MR, dan ARD. Selain mereka, ada dua tersangka lagi yang kini masih berstatus DPO (daftar pencarian orang). “Kami akan mengambil langkah-langkah pengembangan bersama tim gabungan terkait dengan asal pembuatan ekstasi di Jawa Tengah dan Banten," kata Agus.
Baca Juga: Viral Warga Keluhkan Sistem Transit Kereta Lokal di Stasiun Blitar, KAI Buka Suara