kievskiy.org

Kronologi Kerusuhan di Yogyakarta 2023: Perseteruan PSHT dan Brajamusti, Warga Inisiatif Tutup Jalan

Ratusan anggota PSHT datangi Polres Bantul
Ratusan anggota PSHT datangi Polres Bantul /Foto : Chaidir Foto : Chaidir

PIKIRAN RAKYAT - Ratusan anggota perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan penggerebekan di markas PSIM dan Brajamusti di Stadion Mandala Krida berujung tawuran pada Minggu 4 Juni 2023.

Tawuran ini terjadi atas kejadian pengeroyokan yang terjadi pada 27 Mei 2023 lalu di kawasan Parangtritis, Bantul. Saat itu, suporter sepak bola PSIM Yogyakarta, atau yang biasa disebut Brajamusti menggelar pesta dan diklaim mendengarkan musik yang cukup keras hingga tengah malam.

Pesta tersebut dilaksanakan di Villa Pondok Bambo Rando ini meresahkan warga termasuk Ali Susanto Joko Saputro karena hingga pukul 01.00 WIB suara musik tersebut tidak kunjung mereda. Ali yang merupakan suami anggota DPRD DIY, Tustiyani itu bersama Koordinator Sar Satlinmas Korwil III Baron mendatangi tempat tersebut untuk menegur.

Akan tetapi, kedatangan Ali tak disambut baik oleh Brajamusti, bahkan menimbulkan pengeroyokan dengan senjata tajam. Akibatnya, Ali mendapatkan luka sayatan pada bagian tangannya dan dilarikan ke rumah sakit sehingga mendapatkan 16 jahitan di tangan dan enam jahitan di kepala.

Baca Juga: Saat Airlangga Hartarto Sebut Gubernur Lampung Lihai, Memviralkan Jalan Rusak dan Dapat Suntikan Rp800 M

Ali yang merupakan anggota PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) ini pun membuat kelompok tersebut mendatangi Polres Bantul pada 29 Mei 2023 lalu. Mereka meminta polisi untuk menangkap oknum pengeroyokan anggotanya. Saat itu polisi mengaku sudah mendapatkan identitas pelaku.

Kronologi Tawuran di Yogyakarta

Rombongan PSHT mendatangi Jalan Kenari dengan motor diduga menuju markas PSIM dan Brajamusti di Stadion Mandala Krida sekitar pukul 16.30. Namun, rombongan motor tersebut dicegat oleh Brajamusti di daerah Gedung Balaikota Yogyakarta.

Hal tersebut menyebabkan bentrokan karena ada insiden pelemparan batu antara kelompok yang menyebabkan kaca pecah berserakan di jalan. Melihat hal tersebut, warga langsung menutup jalan akses masuk ke jalan dan gang sepanjang jalan Kenari.

Pukul 17.30 WIB polisi menjaga ketat wilayah perempatan Stadion Mandala Krida dan GOR Among Rogo agar kelompok massa tidak memasuki area Stadion Mandala Krida. Saat itu sedang ada konser musik besar yang menampilkan sejumlah penyanyi papan atas seperti Raissa, Vierratale, dan lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat