/photo/2023/06/06/1201321365.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memanggil Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto untuk meminta penjelasan terkait proposal damai yang disampaikan kepada dua negara berkonflik, Rusia dan Ukraina. Jokowi mengaku proposal tersebut merupakan usulan sendiri dari Prabowo.
"Itu dari Pak Prabowo sendiri. Tapi saya belum bertemu Pak Prabowo. Nanti hari ini atau besok akan saya undang. Minta kejelasan mengenai apa yang Pak Menhan sampaikan," ujar Jokowi dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Jakarta Selatan, pada Selasa, 6 Juni 2023, dikutip dari channel YouTube PDI Perjuangan.
Prabowo Subianto mengusulkan agar Rusia dan Ukraina melakukan gencatan senjata. Hal itu disampaikannya ketika menjadi panelis dalam Pertemuan Shangri-La Dialogue di Singapura, pada Sabtu, 3 Juni 2023.
"Yang pertama harus dilakukan adalah meminta pihak Ukraina dan Rusia untuk menerapkan gencatan senjata," ujar Prabowo, dikutip dari Antara, pada Selasa, 6 Juni 2023.
Baca Juga: BI Fast Eror, Bank Indonesia Jelaskan Penyebabnya
Usul lainnya, Prabowo mendorong militer kedua negara tersebut untuk mundur hingga 15 kilometer dari titik gencatan senjata. Yang diharapkan adalah dapat menghadirkan wilayah demiliterisasi.
Dengan adanya wilayah demiliterisasi, maka perlu adanya peran PPB di sana. Prabowo lantas meminta PBB untuk membentuk dan menempatkan pasukan penjaga di wilayah tersebut.
"PBB kemudian menggelar referendum kepada masyarakat yang tinggal di wilayah demiliterisasi," kata Prabowo.
Apabila nanti terbentuk wilayah demiliterisasi, Prabowo berujar bahwa Indonesia akan ikut menyumbang pasukan penjaga perdamaian itu.
Baca Juga: Jokowi Beri Wejangan ke Ganjar Pranowo: Nyali dan Berani Nomor Satu