kievskiy.org

Kemarau di Indonesia Akan Lebih Kering, BNPB Antisipasi Karhutla

Suparta, petani asal Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, mengubah lahan sawahnya menjadi tempat menggembala kambing, karena tidak adanya pasokan air untuk menanam padi, Senin, 13 Oktober 2014.*
Suparta, petani asal Desa Singaraja, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, mengubah lahan sawahnya menjadi tempat menggembala kambing, karena tidak adanya pasokan air untuk menanam padi, Senin, 13 Oktober 2014.* /Muhammad Ashari Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Indonesia akan memasuki musim kemarau yang lebih kering dari tahun-tahun sebelumnya. Hal ini karena adanya pengaruh El Nino.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan hal tersebut dengan merujuk kepada prediksi BMKG. Menurutnya, BNPB akan fokus kepada pencegahan dan penanganan darurat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Prediksi BMKG di tahun 2023 ini kemaraunya lebih kering. Diprediksi potensi kejadian karhutlanya lebih besar dari tiga tahun terakhir,” kata Suharyanto dalam keterangan pers, Rabu, 7 Juni 2023.

Ia menambahkan, BNPB akan lebih fokus dalam mencegah bencana hidrometeorologi kering. Selain itu, akan difokuskan pula pada penanganan daruratnya, mulai dari antisipasi kebakaran hutan dan lahan hingga kekeringan akibat faktor cuaca.

Adapun menurut data sementara per 1 Juni 2023, sudah ada 112 kejadian karhutla di Tanah Air. Sementara itu ada tujuh wilayah yang akan mendapatkan perhatian khusus dari BNPB yang meliputi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Nusa Tenggara Timur.

Hingga saat ini, status siaga darurat bencana karhutla dan kekeringan telah ditetapkan di seluruh provinsi tersebut per 29 Mei 2023.

Suharyanto menilai, ketujuh provinsi prioritas yang telah disebutkan sebelumnya menjadi langganan bencana karhutla setiap tahun. Oleh sebab itu, mantan Pangdam V Brawijaya itu mengaku akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan penanganan karhutla berjalan dengan baik sehingga dampak terburuk dapat diminimalisir.

Sebagaimana diketahui, Kepala BNPB telah bertolak menuju Provinsi Riau untuk memimpin rapat koordinasi penanganan karhutla bersama seluruh unsur forkopimda se Provinsi Riau, Rabu, 7 Juni 2023. Adapun giat terkait dari Kepala BNPB juga dijadwalkan akan meninjau titik lokasi karhutla secara langsung melalui udara.

Sebelumnya, BNPB juga telah mendukung operasi penanganan karhutla di Bumi Lancang Kuning dengan menyiagakan helikopter untuk patroli hingga water bombing. Di sisi lain, BNPB bersama BRIN, BMKG dan TNI juga mengupayakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) sebagai langkah antisipasi untuk mengurangi potensi kejadian kebakaran hutan dan lahan. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat