PIKIRAN RAKYAT – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menarik minat investor Singapura untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN). Jokowi mengungkapkan sejumlah insentif yang sudah pemerintah siapkan demi simbiosis mutualisme dan keuntungan bersama.
Mulai dari insentif fiscal, tax holiday, tidak dipungutnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN), seper tax deduction, sampai bea impor. Jokowi mengimbau agar para calon investor tak perlu khawatir. Jokowi mempromosikan IKN pada Ecosperity Week di Singapura menggunakan bahasa inggris.
"Lalu ada pertanyaan soal insentif. Insentif? Easy. Easy lah. Saya juga dulunya pengusaha. Jangan khawatir, kami sudah menyiapkan," katanya, dilihat dari siaran YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 8 Juni 2023.
Bukan hanya mengemukakan keuntungan insentif bagi investor, Jokowi juga mengatakan agar mereka tak cemas soal populasi di IKN. Dengan posisi jumlah posisi tertinggi keempat dunia, Jokowi memastikan mengumpulkan populasi IKN Nusantara bukan perkara sulit.
Baca Juga: Putri Ariani Raih Golden Buzzer di AGT 2023, Sandiaga Uno: Semoga Kamu Melihat Postingan ini
"Lalu ada kekhawatiran tentang populasi minimum (di IKN). Jangan khawatir. Indonesia punya populasi terbesar keempat dunia. Tidak akan sulit mengisi populasi di kota berkelas dunia ini," ujar dia.
Kepala Negara RI lantas menyebutkan bahwa pemerintah sudah menyiapkan 300 paket investasi senilai 2,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS). Investasi tersebut meliputi proyek properti, transportasi, energi, teknologi dan bidang lain sebagaimana kebutuhan primer IKN.
Terkait suplai energi IKN, Indonesia tengah berpegang pada komitmen untuk mendukung energi hijau dan industri hijau. Untuk itu, kata Jokowi, fasilitasi mendukung perwujudan keduanya sedang digencarkan oleh pemerintah.
"Terkait energi hijau dan industri hijau, kami akan fasilitasi sebaik mungkin. Karena kami percaya, ekonomi akan sukses dan berkelanjutan perlu kerjasama," ucap dia.