kievskiy.org

Duduk Perkara Piutang Pemerintah dengan Jusuf Hamka, Sri Mulyani Ungkap Alasan Enggan Cairkan Utang

Pengusaha kondang Indonesia, Mohammad Jusuf Hamka.
Pengusaha kondang Indonesia, Mohammad Jusuf Hamka. /Tangkapan layar YouTube/HelmyYahyaBicara

PIKIRAN RAKYAT – Pengusaha jalan tol yang juga pemilik PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), Jusuf Hamka mendesak pemerintah untuk segera membayar utang kepadanya. Tak tanggung-tanggung, pria yang akrab disapa Babah Alun ini menyebut negara memiliki utang padanya mencapai Rp800 miliar.

Sontak saja banyak masyarakat yang dibuat kaget dengan pernyataan Jusuf Hamka tersebut. Tak sedikit yang penasaran terkait jenis utang piutang antara pemerintah dan pengusaha jalan tol tersebut.

Pada 11 Juni 2023 lalu, kanal YouTube Kemenkopolhukam menyangkan pernyataan Mahfud MD soal piutang antara pemerintah dan Jusuf Hamka tersebut. Mahfud membenarkan adanya utang piutang tersebut.

Jusuf Hamka pun mendapat dukungan dari Menkopolhukam Mahfud MD yang menyarankan sang pengusaha untuk menagih utang tersebut kepada pemerintah. Meski tak merinci berapa utang pemerintah kepada Babah Alun, namun Mahfud menyebut siap memberi bantuan dalam proses penagihan.

Baca Juga: PPIH Daker Bandara Sediakan Ihram Pengganti untuk Jemaah Haji Lansia

“Karena daftar utang itu yang kami analisis banyak, dan kalau memang ada berdasar keputusan tim yang kami bentuk dan berdasar arahan presiden dalam dua kali rapat resmi, itu supaya ditagih ke Kementerian Keungan, dan Kementerian Keuangan memang wajib membayar,” ujar Mahfud dalam video tersebut.

Mahfud juga menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan agar negara membayar utang-utang pada swasta ataupun rakyat. Mahfud menyebut kini tak hanya pemerintah yang menagih utang, namun masyarakat juga bisa.

Sri Mulyani buka suara

Karena Kementerian Keuangan (Kemenkeu) disebut-sebut dalam utang piutang dengan Jusuf Hamka, Menkeu Sri Mulyani pun buka suara. Dia merasa sangat heran dengan pernyataan dari pengusaha jalan tol tersebut.

Pasalnya, Sri Mulyani justru menyebut jika sejatunya negara telah menjadi penyelamat keuangan. Saat ini pun pihak Kemenkeu masih enggan mencairkan utang negara pada Babah Alun karena berbagai alasan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat