PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 107 orang warga keturunan Tionghoa dari Sabang sampai Merauke yang tergabung dalam Paguyuban Marga Sosial Tionghoa Indonesia (PSMTI), selesaikan Diklat Pemantapan Nilai Kebangsaan Lemhannas RI.
Para peserta ini terdiri dari perwakilan birokrat, akademisi, tokoh masyarakat, organisasi profesi dan TNI Polri. Tujuannya diklat ini adalah untuk menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan untuk implementasi kehidupan sehari-hari para pesertanya.
Deputi Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas RI, Laksamana Madya TNI Edi Sucipto menutup secara resmi diklat tersebut. Penutupan ini dilaksanakan di Kinasih Resort, Bogor pada Minggu 11 Juni 2023 lalu.
Menurut Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto yang dibacakan Laksdya TNI Edi Sucipto Lemhannas sangat mengapresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh peserta pemantapan nilai bagi PSMTI.
"Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada seluruh peserta karena telah menunjukkan semangat dan dengan sepenuh hati mengikuti Pemantapan Nilai Kebangsaan ini," katanya.
Selain itu kata Edi, meski kegiatan tersebut dilaksanakan secara singkat diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan tentang nilai-nilai kebangsaan. Terutama untuk keberlangsungan kehidupan sehari-hari.
"Nilai-nilai kebangsaan dan rasa kebersamaan sangat dibutuhkan, mengingat para peserta memiliki peran dan tugas yang sangat penting sebagai agen perubahan dalam membangun masa depan bangsa sesuai dengan profesi dan keahliannya masing-masing," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan outbond untuk semakin memepererat persaudaraan. Hal ini juga bertujuan untuk memudahkan kerjasama dan gotong royong di antara para peserta.
Oleh karenanya demi membangun bangsa dan negara ke arah yang jauh lebih baik kata Edi, maka diperlukan orang-orang berkualitas, termasuk profesional, demokratif, kreatif, cinta tanah air dan berwawasan kebangsaan.
Ketua Panitia Taplai Lemhannas bagi PSMTI Johnny Situwanda mengungkapkan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada para peserta pemantapan nilai dari PSMTI di seluruh Indonesia.
"Saya ingin berterima kasih kepada kawan-kawan PSMTI dari seluruh Indonesia. Meskipun mobilitasnya tinggi tapi kita memang cinta Indonesia sehingga kita semua meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh suka cita," katanya.
Kegiatan yang berlangsung dari 5-11 Juni 2023 pun nantinya kata Jhonny akan diimplementasikan dan diajarkan kepada orang-orang sekitar. "Termasuk anak-anak cucu dan lingkungan tempat kita tinggal," katanya,.
Terpisah Ketua Harian PSMTI Jabar Dr Djoni Toat, SH MM, menambahakan, melalui pemantapan ini diharapkan kecintaan terhadap NKRI semakin menguat.
Selain itu kata Djoni, banyak pelajaran penting yang bisa didapat terkait potensi negara tercinta Indonesia ini, yang bisa tercipta apabila rakyatnya bersatu.
"Melalui nilai-nilai wawasan kebangsaan dan penjelasan mendalam di dalamnya, maka kami berharap semua peserta akan berbuat yang terbaik untuk Indonesia. Baik dari kalangan akademisi, organisasi profesi, pengusaha, hingga masyarakat yang mengikuti program ini," katanya pada Jumat 16 Juni 2023.***