kievskiy.org

Junjung Tinggi Toleransi di Hari Idul Fitri Bersama MTP, FPK Perwanti dan PSMTI

FOTO bersama PSMTI Jabar, Perwanti, FPK dan MTP seusai Salat Idul Fitri di Masjid Raya Provinsi Jabar pada Sabtu 22 April 2023
FOTO bersama PSMTI Jabar, Perwanti, FPK dan MTP seusai Salat Idul Fitri di Masjid Raya Provinsi Jabar pada Sabtu 22 April 2023 /Mochammad Iqbal Maulud Pikiran Rakyat

PIKIRAN RAKYAT - Alunan musik angklung terdengar di pintu gerbang Masjid Raya Provinsi Jawa Barat. Setelahnya ratusan kuntum bunga pun dibagikan cuma-cuma kepada para jemaah Salat Idul Fitri tanda cinta kasih atas nama toleransi.

Suasana harmonis pun terasa sangat indahnya. Inilah ciri kebersamaan dalam berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Di kesempatan Idul Fitri 1444 Hijriah, beberapa komunitas yaitu Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jabar, Forum Perempuan Kristen (FPK), Perwanti, dan Masyarakat Tionghoa Peduli berbagi kasih di Masjid Raya di Pusat Kota Bandung tersebut.
 
Gabungan komunitas ini mempersembahkan kesenian angklung, pembagian bunga dan ditutup dengan makan bersama. 
 
Ketua DKM Masjid Raya Provinsi Jabar, K.H Ayi Hasyim Asy'ari berterima kasih kepada saudara-saudara sebangsanya tersebut. "Di sini kita bersahabat, bersaudara satu sama lain. Pesan damai harus disampaikan bahwa kita ini rukun meski berbeda keyakinan," katanya di Masjid Raya Provinsi Jabar di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung pada Sabtu 22 April 2023.
 
K.H Hasyim pun mengatakan baru-baru ini Sekretaris I Kedutaan Besar Singapura ingin mengetahui mengapa katanya Jawa Barat ini tidak toleran. Hal ini pun disanggah K.H Hasyim secara tegas.
 
"Warga Jawa Barat itu sangat toleran, hanya saja mereka yang memiliki toleransi tinggi ini kebanyakan diam-diam saja. Justru mereka yang dianggap tak toleran banyak tampil ke depan," katanya.
 
Sehingga dengan bentuk persembahan seperti ini maka bisa memperkuat bukti bahwa Jawa Barat sangat toleran. "Ini sebuah langkah besar dalam menjaga toleransi antar umat beragama di Jawa Barat ini," katanya.
 
Ketua PSMTI Jabar Suwanda Holy menambahkan bahwa itikad baik di saat Idul Fitri ini adalah sebagai bentuk silaturahmi antar umat beragama. Bahkan rencananya kegiatan ini akan rutin dilakukan di masa mendatang atau di tahun depan.
 
"NKRI ini memiliki suku bangsa dan agama yang berbeda. Sebagai suatu entitas bangsa perbedaan ini jangan sampai menjadi halangan untuk sebuah persatuan. Jangan sampai kita dipecah belah dengan mudah, karena kita tak saling mengenal satu sama lain," katanya.
 
Selain itu kata Suwanda, setelah berkoordinasi dengan DKM Masjid Raya Provinsi Jabar, beberapa komunitas yang hadir pun berencana akan menggelar kegiatan bersama. 
 
Kegiatan bersama dalam waktu dekat yang akan dilaksanakan lanjut Suwanda, adalah dalam perayaan tahunan 'Haul Pupuhu Bandung'. Pada kegiatan tersebut, masyarakat termasuk dari komunitas yang hadir di Idul Fitri ini akan sama-sama mendoakan para sesepuh Kota Bandung.
 
"Kita tunjukkan bahwa Jawa Barat dan Bandung ini sangat toleran terhadap perbedaan. Terlebih sikap warga Jawa Barat yang terkenal ramah maka akan semakin mempermudah toleransi yang kuat tersebut," katanya.
 
Pantauan di lokasi, persembahan angklung dan pemberian bunga ini menjadi hiburan bagi para jemaah Salat Idul Fitri yang hadir. Setelah acara selesai, komunitas yang hadir dan DKM Masjid Raya mengadakan makan ketupat bersama.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat