PIKIRAN RAKYAT - Usai terseret ke dalam pusaran kasus korupsi BTS Kominfo, Menteri Pemuda dan Olaharaga (Menpora) RI Dito Ariotedjo mengaku lega dipanggil Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Dia mengatakan ngin cepat-cepat mengklarifikasi segala tudingan.
Menpora Dito diperiksa Kejagung selama kurang lebih 2 jam, dengan total 24 pertanyaan dari penyidik. Ditemui selesai merampungkan kesaksiannya, ia mengaku merasa bersyukur diberikan wadah untuk klarifikasi.
"Saya dari awal pengen sekali secepat-cepatnya klarifikasi agar ini tidak berlarut-larut dan alhamdulillah hari ini forumnya dilaksanakan," ujar Dito di Kejagung, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023.
Dalam kesempatan serupa, Dito bicara menhenai beban moral sebagai menteri muda di Kabinet Indonesia Maju. Terutama mengingat amanah yang diembankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya. Beban tersebut, kata Dito mendorong niatnya untuk meluruskan segala kabar yang beredar mengenai keterkaitannya dengan korupsi BTS.
Baca Juga: Viral Nenek 80 Tahun Dituduh Curi Kelapa dan Diminta Ganti Rugi Rp6 Juta, Netizen: Tega Amat
"Ini dalam rangka saya memiliki beban moral, beban moralnya itu adalah hari ini saya dipercaya mendapat amanah oleh bapak Presiden Jokowi sebagai menteri muda," ucap Dito.
Klarifikasi Kejagung
Kejaksaan Agung menelusuri fakta di balik dugaan aliran dana dari salah seorang tersangka korupsi BTS Kominfo kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Dito Ariotedjo. Terungkap sumber uang tidak ada sangkut pautnya dengan hasil korupsi BTS.
Pemeriksaan ini merupakan tindak lanjut Kejagung menyikapi keterangan salah satu tersangka korupsi infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G, Irwan Hermawan (IH). Menurut pengakuan IH, ada sejumlah uang yang diberikan pada Dito supaya penyidikan berhenti berjalan.
Baca Juga: Daftar Mata Uang Terendah di Dunia Versi Open Exchange, Rupiah di Peringkat Berapa?