kievskiy.org

Pemkab Nduga Siapkan Uang Tebusan Rp5 Miliar untuk Selamatkan Pilot Susi Air, Pakar: Sah dan Wajar

Pilot Susi Air Phillip Mehrtens duduk di antara kelompok separatis Papua, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 26 Mei 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)/Handout via REUTERS.
Pilot Susi Air Phillip Mehrtens duduk di antara kelompok separatis Papua, dalam gambar selebaran tak bertanggal yang dirilis pada 26 Mei 2023. Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)/Handout via REUTERS.

PIKIRAN RAKYAT – Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua pimpinan Egianus Kogoya sebelumnya mengancam untuk menembak mati Pilot Susi Air, Philip Mark Marthens pada awal Juli 2023 lalu. Kelompok separatis tersebut juga memberikan penawaran yang bisa dilakukan oleh pemerintah Indonesia.

KKB pimpinan Egianus Kogoya sebelumnya meminta uang tebusan kepada pemerintah untuk membebaskan Pilot Susi Air. Uang tebusan tersebut pun telah disanggupi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nduga.

Pemkab Nduga telah menyiapkan uang tebusan sebanyak Rp5 miliar untuk membebaskan Pilot Susi Air. KKB pimpinan Egianus Kogoya juga sempat meminta barter senjata api dan kemerdekaan, namun hal itu tak disetujui oleh Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius D Fakhiri.

Niatan Pemkab Nduga untuk memberikan uang tebusan kepada KKB itu dinilai wajar. Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas (Unand), Sumatera Barat, Khairul Fahmi menyebut langkah pemerintah dalam membebaskan Philip sangat penting untuk menjaga hubungan diplomasi.

Baca Juga: Mario Dandy Mengaku Berbohong Saat Diperiksa, Ayah David: Jaksamu Masuk Angin Pak ST Burhanuddin?

“Kalau pemerintah melakukan pendekatan keamanan maka ada konsekuensi ke sandera, dan itu penting bagi kepentingan diplomasi Indonesia. Sebab, yang disandera adalah warga negara asing,” ujar Khairul.

Uang tebusan sebesar Rp5 miliar yang diminta KKB pada pemerintah dinilai Khairul masih sangat wajar. Namun, sang pakar mengingatkan agar pemerintah tetap berada di batas koridor yang patut dan wajar.

“Dalam konteks bernegosiasi, itu sesuatu yang sah dan wajar,” katanya.

Barter uang dengan nyawa Pilot Susi Air ini dinilai keputusan yang bijaksana, daripada mengedepankan kekuatan militer. Meski kekuatan militer Indonesia dinilai kuat, namun hal itu sangat berisiko dan bisa mengancam keselamatan banyak orang, terutama masyarakat sipil.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat