PIKIRAN RAKYAT – Nasib nahas menimpa Sumiran, seorang pensiunan TNI AD yang menjadi korban pembunuhan di Ponorogo, Jawa Timur. Temuan kasus pembunuhan itu terkuak usai mayat korban ditemukan terbungkus karpet di pinggir Jalan Tol Ngawi.
Usai dilakukan penyelidikan, polisi menangkap pelaku pembunuhan Sumiran. Pelaku berjumlah dua orang remaja, yakni Jeki Rahmat (21) dan rekannya AS yang masih dibawah umur (16).
Kedua pelaku merupakan warga Sarolangun, Jambi yang tengah merantau di pulau Jawa. Pelaku ditangkap saat hendak melarikan diri ke Sumatera.
"Alhamdulillah, kami berhasil menangkap pelaku setelah lima hari pengejaran. Pelaku dua orang, satu diantaranya masih di bawah umur," kata Kapolres Ponorogo, AKBP Wimboko dalam keterangannya, Kamis, 6 Juli 2023.
Baca Juga: Dukun Pengganda Uang Beraksi di Sukabumi, Pakai Modus Uang ‘Amanah’ Triliunan Rupiah
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku Jeki Rahmat mengaku kenal dengan korban di media sosial. Saat itu, korban menawarkan pekerjaan sebagai penjaga warung kopi angkringan.
Niat merantau dari Jambi, pelaku datang ke Ponorogo dan menyewa rumah kontrakan yang juga dihuni oleh korban di Desa Semanding, Ponorogo. Namun, belum sempat bekerja, dua pelaku dan korban cekcok hingga emosi dan membunuh Sumiran.
Kedua pelaku menghabisi korban di rumah kontrakan tersebut. Selanjutnya, mayat korban dibungkus karpet dan dibuang di pinggir jalan Tol Ngawi.
AKBP Wimboko mengatakan, pihaknya masih melakukan serangkaian penyelidikan atas pembunuhan ini. Polisi masih belum mengungkap motif pembunuhan sadis tersebut. Selain itu, polisi juga masih menyelidiki adanya dugaan keterlibatan pihak lain.