kievskiy.org

Uang Rakyat Rp 72 Triliun Belum Sampai ke Gubuk Kakek Senen di Lebak, Tidur pun Biasa Kehujanan

Presiden Joko Widodo ditemani putra bungsunya Kaesang, Sabtu 22 Agustus 2020 bersepeda dan jua membagikan masker di seputaran Istana Kepresidena Bogor dan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat.
Presiden Joko Widodo ditemani putra bungsunya Kaesang, Sabtu 22 Agustus 2020 bersepeda dan jua membagikan masker di seputaran Istana Kepresidena Bogor dan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat. /ANTARA/Biro Pers Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Baru-baru ini pemerintah yang dipimpin Presiden Joko Widodo mengumumkan menganggarkan Rp 72 triliun untuk 118 juta orang termiskin.

“118 juta orang dari 250 juta yang sudah diberi uang tunai langsung sebesar Rp72 triliun,” kata Ketua Satgas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional Budi Gunadi Sadikin dalam diskusi virtual, Jakarta, belum lama ini.

Anggran itu diharpakan tepat sasaran dan mampu mendorong program pemulihan ekonomi negara.

Sanen (60) warga Kampung Citaritih Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak saat dikunjungi Relawan Sosial Peduli Kemanusiaan (Respek). /Dini Hidayat
Sanen (60) warga Kampung Citaritih Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak saat dikunjungi Relawan Sosial Peduli Kemanusiaan (Respek). /Dini Hidayat

Program yang memiliki pagu anggaran tinggi dalam alokasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ditargetkan serapannya semakin besar.

Sayangnya, uang rakyat triliunan itu belum sampai secara merata atau tepat sasaran pada rakyat miskin di tetangga ibu kota.

Seorang pria paruh baya terpaksa tinggal disebuah gubuk tanpa penerangan.

Pria berusia 60 tahun itu bernama Sanen, ia merupakan warga Kampung Citaritih Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak.

Hidup sendirian, Sanen tinggal di sebuah gubuk reot berukuran 2x2,5 meter tanpa penerangan listik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat