kievskiy.org

Mahasiswa Gelar Unjuk Rasa, Tolak Ratusan TKA Tiongkok hingga Desak DPRD Kepri Bentuk Tim Pansus

Ilustrasi unjuk rasa. (Pixabay)
Ilustrasi unjuk rasa. (Pixabay)

PIKIRAN RAKYAT - Tolak kedatangan ratusan TKA asal Tiongkok, puluhan mahasiswa yang tergabung di dalam Aliansi Mahasiswa Kepri (AMK) menggelar aksi unjuk rasa.

Koordinator aksi, Budi Prasetyo dalam tuntutannya, meminta transparansi terkait jumlah data TKA di PT PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) di Galang Batang.

Kemudian meminta komitmen Disnaker Bintan untuk mengawal terkait proses penerimaan 20.000 karyawan di PT BAI.

Baca Juga: Nama Bu Tejo Terkenal Lewat Tilik, sang Suami Ungkap Istrinya Banyak Dapat Tawaran Film

"Kami juga meminta Disnaker Bintan untuk melibatkan mahasiswa dalam pengawasan penerimaan tenaga kerja lokal di PT BAI," kata Budi.

Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan di dua lokasi berbeda, yakni kantor Disnaker Kabupaten Bintan dan kantor Gubernur Gubernur Kepri.

Selain itu, mahasiswa juga mendesak DPRD Provinsi Kepri membentuk Tim Pansus untuk mengecek kebenaran dari jumlah TKA yang ada di PT BAI.

Baca Juga: Waspadai Gelombang Tinggi hingga Sangat Tinggi di Perairan Jabar, Jateng, dan DIY, Begini Kata BMKG

Bahkan, menuntut Pemprov Kepri menjalankan Undang-Undang Nomor 39 tahun 2009 terkait Kawasan Ekonomi Khusus, dan mendesak Gubernur Kepri untuk mencopot Kepala Disnaker Provinsi Kepri karena dinilai lalai mendatangkan TKA di tengah meningkatnya pandemi Covid-19 di Kepri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat