kievskiy.org

Eks Ajudan Soekarno Minta Pelaku Sejarah Rengasdengklok Diabadikan Jadi Nama Jalan

Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta di Rengasdengklok.
Presiden Soekarno dan Mohammad Hatta di Rengasdengklok. /Wikimedia Commons

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Ajudan Presiden Soekarno, Drs. Sudarto Danusobroto meminta nama-nama pelaku sejarah detik-detik proklamasi peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 diabadikan sebagai nama jalan.

Permintaan tersebut disampaikan langsung Sudarto Danusobroto, saat menjadi tamu kehormatan di acara Forum Grup Diskusi (FGD) Wawasan Kebangsaan Jaket Bung Karno yang digelar di Aula Indo Alam Sari, Karawang Barat pada Kamis, 20 Juli 2023.

Menurutnya, sejumlah tokoh nasional dalam peristiwa Rengasdengklok sudah selayaknya diberikan penghargaan. Sebab, meski peran mereka berada di belakang layar, tapi andil mereka cukup vital dalam membantu Soekarno-Hatta mendeklarasikan kemerdekaan.

Baca Juga: Kilas Balik Peristiwa Rengasdengklok di Kirab Merah Putih Karawang

Disebutkan, salah satu bentuk penghargaan itu adalah mengabadikan nama mereka sebagai nama jalan. Tokoh tokoh yang dimaksud seperti Wikana, Singgih, Soekarni, Ahmad Soebarjo, dan Chaerul Saleh.

"Pemkab Karawang saya rasa perlu mood memberikan apresiasi kepada tokoh-tokoh itu. Sebab, Karawang menjadi bagian tak terpisahkan dari peristiwa detik-detik proklamasi RI Agustus 1945," ungkap Sudarto.

Selain itu, Sudarto juga menyebut sosok Djiaw Kie Siong, pemilik rumah yang dijadikan tempat perundingan menyusun naskah proklamasi, sebagai tokoh yang juga layak namanya diabadikan sebagai nama jalan. Sebab, Djiaw Kie Siong merupakan tokoh Tionghoa yang juga tentara PETA.

"Dari Djiaw Kie Siong ini kita bisa memetik pelajaran, meski bukan asli pribumi, sumbangsih dan jasanya bagi bangsa kita sangat besar. Kalau dijadikan nama jalan, akan menimbulkan rasa kebhinekaan, masyarakat Tionghoa pasti merasa terwakili dan mendapatkan tempat di Karawang," katanya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat