kievskiy.org

Polisi Periksa Nakhoda Kapal Penyebrangan di Buton Tengah yang Tenggelam Tewaskan 15 Orang

Personel Basarnas melakukan penyelaman untuk mencari korban tenggelam di Teluk Liana Bangai, Kecamatan Mawasangka Timur, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (24/7/2023). Personel Basarnas bersama TNI AD dan kepolisian melakukan pencarian 15 korban tenggelam akibat terbaliknya perahu di teluk tersebut. ANTARA FOTO/Basarnas/JJ/Spt.
Personel Basarnas melakukan penyelaman untuk mencari korban tenggelam di Teluk Liana Bangai, Kecamatan Mawasangka Timur, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, Senin (24/7/2023). Personel Basarnas bersama TNI AD dan kepolisian melakukan pencarian 15 korban tenggelam akibat terbaliknya perahu di teluk tersebut. ANTARA FOTO/Basarnas/JJ/Spt. /JOJON ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Buton Tengah (Buteng), Polda Sultra, periksa awak kapal penyebrang antar-desa yang tenggelam di Perairan Teluk Mawasangka Tengah, Kabupaten Buteng.

Kasat Reskrim Polres Buteng Iptu Sunarton menyebutkan awak kapal yang akan diperiksa adalah nakhoda pincara yang bernama Saharuddin (50) yang merupakan warga Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Tengah, Kabupaten Buteng.

"Untuk BAP (berita acara pemeriksaan) sudah kami lakukan di Polres Buteng," kata Sunarton Selasa 25 Juli 2023.

Polisi pun telah mengamankan nakhoda tersebut di Polres Buteng namun belum melakukan penahanan. "Kami belum lakukan penahanan, statusnya masih kami amankan di Polres Buteng," jelas Sunarton.

Baca Juga: Pinjam Uang Buat Judi Slot, Pemuda di Citereup Bogor Tega Habisi Nyawa Rekan Kerjanya

Kronologi Kejadian

Kapal penyeberangan yag ditumpangi oleh 48 orang itu digunakan untuk mengantar warga yang telah nonton konser perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-9 Buton Tengah.

Konser puncak perayaan berlangsung di Lapangan Lakorua, Kecamatan Mawasangka Tengah, Minggu, 23 Juli 2023. Kapal menyeberang dari Desa Lanto menuju Desa Lagili, tempat tujuan ke-40 penumpang.

Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah mengatakan kapal yang tenggelam memang merupakan kapal penyeberangan antar Desa Lagili dan Desa Lanto, di Kecamatan Mawasangka Timur.

Tragedi ini memakan 15 korban jiwa. Namun dari total 48 penumpang, 33 lainnya berhasil selamat. Meski 19 orang sempat tak ketahuan rimbanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat