PIKIRAN RAKYAT - PT KAI (Kereta Api Indonesia) menanggapi kasus pelemparan batu ke kereta api (KA) Matarmaja relasi Malang-Jakarta yang sedang melintas di antara Stasiun Garum Blitar, Jawa Timur. Pelemparan itu dilakukan oleh seorang pelajar SMP.
Manajer Humas KAI Daop 7 Madiun Supriyanto mengatakan, aksi pelemparan batu ke kereta api adalah perbuatan tercela yang membahayakan, baik terhadap masinis maupun para penumpangnya.
KAI siap mengambil langkah hukum terhadap pelaku yang melakukan pelemparan itu.
"PT KAI tidak segan-segan untuk melakukan tindakan hukum atas perbuatan tersebut," ujar Supriyanto pada Jumat, 28 Juli 2023 dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara.
Baca Juga: TNI Keberatan Cara KPK Jadikan Kabasarnas Tersangka: Kita Punya Aturan Masing-masing
Aksi pelemparan batu itu mengakibatkan luka goresan pada leher masinis. Akhirnya, tugas mengemudikan kereta api dialihkan ke masinis lain.
Supriyanto melanjutkan, pelemparan batu itu tidak bisa diterima, apa pun alasannya.
"KAI berharap masyarakat tidak melakukan pelemparan terhadap kereta api apa pun alasannya. Meskipun iseng semata, dampaknya akan sangat berbahaya bagi perjalanan kereta api," ujarnya.
"Bisa jadi, orang orang yang ada di dalam kereta api (yang dilempar batu) itu keluarga kita," ujarnya lagi.
KAI juga mengharapkan dukungan nyata masyarakat agar sama-sama menjaga perjalanan kereta api.