PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Pemilu 2024, partai pengusung bakal calon presiden (capres) mulai bersiasat untuk memenangkan capres yang diusung. Bahkan, sejumlah partai mulai berbelok arah dan tak lagi mendukung bacapres yang pertama kali diusung.
Tanda-tanda ini mulai terbaca dari langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) usai bertemu dengan capres yang diusung Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Sebelumnya, PSI selalu menyatakan dukungan penuh bagi Ganjar Pranowo.
Pertemuan PSI ini disinyalir akan memberi dukungan bagi Prabowo Subianto, dan meninggalkan Ganjar Pranowo. Apalagi saat ini Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie justru tak secara tegas menyatakan dukungan pada Ganjar.
Grace hanya menyebutkan jika dalam menentukan dukungan, PSI akan tegak lurus pada keputusan Jokowi. Bukan tanpa alasan, Grace menilai calon pemimpin masa depan harus bisa melanjutkan program Jokowi.
Baca Juga: Korlantas Polri Lakukan Perbaikan Server, Pelayanan SIM Dihentikan Sementara
“Jadi, kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi,” ujar Grace, dikutip dari Antara pada Kamis, 3 Juli 2023.
Menurut Grace, jika program-program Jokowi tak dilanjutkan oleh pemimpin selanjutnya, maka hal itu hanya akan menjadi sia-sia. Terlalu banyak biaya dan energi yang dikeluarkan selama Jokowi menjabat.
“Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan. Kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang, maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya,” katanya.
PSI ungkap kapan umumkan capres yang diusung
Saat ini PSI belum mengumumkan secara resmi bacapres yang akan diusung. Hal itu perlu melalui mekanisme yang perlu dijalani oleh pihak partai.