kievskiy.org

Rocky Gerung Dianggap Hina Jokowi, Waketum Demokrat Sebut Tindakan Cerdas

Rocky Gerung.
Rocky Gerung. /Instagram/@rocky.gerungofficial

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Benny K. Harman menanggapi kasus pengamat politik, Rocky Gerung. Pria berusia 64 tahun itu dilaporkan oleh sejumlah relawan dan DPP PDIP karena dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pada beberapa waktu yang lalu, Rocky Gerung memberikan kritik kepada Jokowi berkaitan dengan IKN (Ibu Kota Negara) Nusantara. Namun, sejumlah publik menilai bahasa yang digunakan olehnya merupakan kata-kata yang tidak pantas dan cenderung menghina.

Berkaitan dengan hal tersebut, Rocky Gerung kemudian dilaporkan ke kepolisian. Ia bahkan mendapatkan penolakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Benny K. Harman juga turut memberikan komentar mengenai kasus tersebut. Baginya, Rocky Gerung tidak mengkritik secara personal, melainkan kritik ke kekuasaan.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Moeldoko Terlalu Menekan: Respons Aja Seperti Pak Mahfud MD

"Ada yg tanya pendapat saya ttg kasus Rocky Gerung apakah itu penghinaan atau kritik. Saya jawab, kritik Rocky itu adalah kritik kekuasaan bukan kritik pribadi. Karena beliau presiden pilihan rakyat, kekuasaan yg ada padanya berasal dari rakyat bukan dari Tuhan," kata Benny K. Harman.

Dinilai Benny K. Harman, Jokowi bisa dikritik setajam dan sekasar mungkin. Ia menyebutkan Rocky Gerung melakukan tindakan yang cerdas.

"Karena dari rakyat asalnya maka rakyat silahkan kritik setajam-tajamnya dn sekejam-kejamnya. Sekasar mungkin juga silahkan. Rocky telah melakukan itu dgn cerdas. Intelektual lainnya melempem," ujar Benny K. Harman.

Benny K. Harman meyakini Jokowi tidak akan marah sekalipun dihina. Pria berusia 60 tahun itu menilai jika orang nomor satu di Indonesia tersebut justru menikmatinya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat