kievskiy.org

Warga Khawatir Kecelakaan di Simpang Gladag Bakal Tak Tuntas, Gibran: Jangan Ragukan Pak Kapolres

Insiden kecelakaan di Simpang Gladak, Solo.
Insiden kecelakaan di Simpang Gladak, Solo. //TMC Kota Surakarta /TMC Kota Surakarta

PIKIRAN RAKYAT – Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka buka suara atas insiden tabrak lari yang terjadi di Simpang Gladag pada 9 Agustus 2023 kemarin. Kecelakaan tersebut melibatkan HW (20) pemuda asal Sragen dengan Putra Mahkota Keraton Surakarta, KGPAA Purboyo.

Putra Mahkota Keraton Surakarta menggunakan mobil SUV putih dari arah jalan Slamet Riyadi menuju Simpang Gladag. Saat tiba di gapura Gladak, KGPAA Purboyo berbelok menuju arah keraton dengan kecepatan tinggi.

Dari arah berlawanan muncul HW menggunakan sepeda motor, menuju arah jalan Slamet Riyadi. Tabrakan pun tak terelakkan lagi, dan korban sampai terpental dari motornya, sedangkan Putra Mahkota Keraton Surakarta KGPAA Purboyo tancap gas dan menuju kediamannya.

Sejak awal rumor bahwa pelaku tabrak lari adalah Putra Mahkota Keraton Surakarta memang beredar di media sosial. Oleh karena itu, warga Solo serta netizen sempat khawatir jika kasus tersebut tak bakal terselesaikan seperti insifen flyover Manahan 4 tahun silam.

Baca Juga: Putra Mahkota Tanggung Jawab Usai Tabrak Pemotor di Solo: Sampai Sembuh, Kalau Rusak Kita Ganti Juga Motornya

Hal itu pun dibantah oleh Gibran, yang meminta masyarakat tak meragukan kinerja kepolisian, khususnya Polresta Surakarta. Menurutnya, pihak kepolisian akan menangani kasus tersebut dengan baik.

Gak usah negative thinking. Jangan meragukan kinerja pak kapolres dan jajarannya. Kuwi woconen beritane (itu baca dulu beritanya)” ujar Gibran di Twitter pada Jumat, 11 Agustus 2023.

Putra Mahkota bantah tabrak lari

Kuasa hukum Keraton Surakarta, Ferry Firman Nurwahyu Pradataningrat menegaskan insiden di Simpang Gladag bukanlah tabrak lari. Dia menyebut KGPAA Purboyo sudah berjalan di jalanan yang tepat.

Ferry menyebut dalam CCTV Putra Mahkota Keraton Surakarta terlihat seperti kabur, padahal dia menyebut hal itu karena KGPAA Purboyo ingin meminta bantuan. Berdasarkan SOP yang berlaku, langkah sang Putra Mahkota sudah tepat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat