PIKIRAN RAKYAT - Tersangka kasus pembunuhan dan penganiayaan terhadap ibu dan ayah kandungnya, Rifky Aziz Ramadhan (23) menyampaikan pembelaan atas tudingan orang tuanya. Pasalnya, ia membunuh dan menganiaya ibu dan ayah kandungnya itu sebab dituding gelapkan uang bisnis keluarga.
Sebelumnya, satu keluarga ditemukan bersimbah darah di kediaman yang bersangkutan, di kawasan Tapos, Depok, Jawa Barat, pada Kamis, 10 Agustus 2023. Belakangan diketahui, tersangka tak lain adalah anak dari kedua korban, yang mengaku sakit hati dimarahi dan dituduh tidak transparan terkait bisnis mereka.
Kapolsek Metro Cimanggis Kompol Arief Budiharso menjelaskan, menurut klaim tersangka, tudingan orang tuanya soal bisnis kardus itu tidak benar. Alih-alih uang ditilap pelaku, persoalan bisnis ini dipicu customer yang telat bayar.
"Kalau dari tersangka (dia mengklaim) tidak menggelapkan uang, memang ada pembayaran yang delay (terlambat) sehingga ada permasalahan dari customer yang belum terbayar," ujar Arief, dalam konferensi pers, Jumat, 11 Agustus 2023.
Baca Juga: Usulkan Nama Calon Pj Bupati, Langkah Ketua DPRD Purwakarta Dinilai Menyalahi Aturan
Kemudian, masih dari klaim tersangka, persoalan customer telat bayar itu berlanjut pada pemasok yang belum melunasi uang bisnis kardus milik sang ayah di bawah pengelolaannya.
"Kan namanya ini (uang) berputar ya, (tapi) versi tersangka mengaku seperti itu," ujar Arief.
Rifky, kata Arief, diberi amanah oleh kedua orang tuanya untuk mengatur keluar dan masuknya uang dalam bisnis keluarga tersebut. Namun permasalahan keuangan yang belakangan menerpa membuatnya dimarahi serta dikata-katai, hingga puncaknya penikaman per tanggal 10 Agustus 2023.
"Intinya seperti itu, orang tuanya ada kecurigaan ke yang bersangkutan menggelapkan uang perusahaan," kata Kapolsek Metro Cimanggis.