kievskiy.org

Pemprov DKI Jakarta: Polusi Udara Ibu Kota Kian Parah karena Musim Kemarau

Suasana Masjid Istiqlal yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat.
Suasana Masjid Istiqlal yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. /ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nym. ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengungkap penyebab buruknya polusi udara di Ibu Kota dalam beberapa bulan terakhir. Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Asep Kuswanto menyebut hal itu disebabkan karena musim kemarau.

Jakarta bahkan menempati posisi pertama sebagai kota dengan udara terburuk di dunia, yakni pada Minggu, 13 Agustus 2023, dengan Indeks Kualitas Udara (AQI) 170.

"Memang Juli hingga September biasanya  musim kemarau sedang tinggi-tingginya. Sehingga berakibat pada kualitas udara menjadi kurang baik," kata Asep saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Jakarta Timur, Jumat, 11 Agustus 2023.

Menyiasati hal itu, Asep mengatakan sudah menyiapkan tiga strategi untuk mengendalikan polusi udara. Pertama, melalui kebijakan dan regulasi.

Baca Juga: Perbandingan Jumlah Kursi DPR Parpol Pendukung Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan

Kedua, menggencarkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum sebagai salah satu cara mengurangi emisi pencemaran udara. Dan ketiga mengeluarkan imbauan.

Asep mendorong agar warga Jakarta rajin mengecek kondisi kualitas udara sebelum beraktivitas di luar melalui aplikasi Jakarta Kini (Jaki), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), atau Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU).

Terkait pengurangan emisi pencemaran udara, Asep menekankan hal itu sudah menjadi komitmen Dinas Lingkungan Hidup se-Jabodetabek.

Baca Juga: Roundup: Kini Dapat Dukungan dari PAN dan Golkar, Prabowo Subianto Masih Belum Temukan Pasangan Pilpres 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat